Sebabkan radiasi, warga minta tower telekomunikasi dibongkar
Merdeka.com - Diduga menyebarkan radiasi buruk untuk kesehatan, sebuah tower telekomunikasi yang ada di kampung Jageran Kelurahan Ketelan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, di demo warga. Puluhan warga yang berdemonstrasi, menuntut supaya tower bermasalah itu dibongkar.
Mujiyanto (51) warga Jageran RT 1 RW5 di sela-sela demo mengatakan, tower setinggi 62 meter itu menyebabkan radiasi yang mengakibatkan beberapa orang di antara mereka jatuh sakit.
"Sejak tower itu berdiri, banyak warga yang mengalami pusing-pusing," kata Mujiyanto di Solo, Kamis (7/3).
Selain itu, radiasi tower juga menyebabkan sinyal dan komponen elektronik televisi mereka rusak.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, tower tersebut berdiri di atas tanah kosong milik seorang warga bernama Agung yang tinggal di kampung berbeda sejak 10 tahun lalu. Sedianya awal tahun ini masa kontrak antara perusahaan pemilik tower dengan pemilik tanah, sudah berakhir.
Warga yang merasa keberadaan tower itu membawa dampak merugikan, telah menemui pemilik tanah dan meminta agar kontrak tersebut tidak diperpanjang lagi. Tapi keinginan warga itu ternyata tidak mendapatkan tanggapan.
"Ternyata kontraknya sudah diperpanjang sampai 2020, tanpa sepengetahuan kami. Kami sudah disepelekan, padahal hampir semua warga di sekitar sini tak setuju. Kita minta tower ini segera dirobohkan," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah mobil terguling di jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) arah Bandung di KM 57, Selasa (9/4).
Baca SelengkapnyaPelaku tidak berkutik ketika ditangkap di kediaman kakaknya daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaMinimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaDari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaRuas jalan tol sepanjang 3 km dibuka sementara untuk mengurai kemacetan
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaAiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca Selengkapnya