Sebabkan Korban Tewas, MOS SMA Taruna di Palembang Juga Buat Siswa Kritis
Merdeka.com - Selain satu orang tewas, masa orientasi siswa (MOS) SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia Palembang juga menyebabkan seorang pelajar kritis. Polisi menetapkan satu tersangka yang diduga melakukan penganiayaan kepada korban.
Korban yang tengah kritis adalah WJ (14). Dia kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Charitas Palembang. Sebelumnya, korban dirawat di RS Karya Asih karena mengidap usus terlilit diduga karena dianiaya selama MOS.
Kuasa hukum korban, Firli mengungkapkan, kondisi WJ semakin menurun usai menjalani operasi di perutnya. Keluarga telah melapor ke polisi untuk mengungkap kasus tersebut.
"Sekarang kondisinya (WJ) masih kritis, tadi malam dipindahkan ke RS Charitas," ungkap Firli, Selasa (16/7).
Dia menjelaskan, usus terlilit tersebut diduga kuat akibat mendapat kekerasan fisik selama MOS. Sebab, kliennya dalam kondisi sehat saat mendaftar sekolah itu dibuktikan dengan surat keterangan kesehatan sebagai salah satu persyaratan.
"Keluarga mendadak dikabari klien kami masuk rumah sakit, kata pihak sekolah kelelahan. Tapi kami curiga ada apa-apa karena klien kami seperti orang ketakutan, teriak terus," ujarnya.
"Waktu diperiksa, dokter menemukan luka di dalam perutnya, kami makin curiga ini karena ada kekerasan fisik," sambung dia.
Keluarga berharap polisi mengungkap kasus ini hingga tuntas. Jangan sampai korban kembali berjatuhan akibat penganiayaan oleh pelaku.
"Kami belum tahu pasti apa penyebabnya karena klien kami belum sadar, tapi laporan kami harus ditindaklanjuti," harapnya.
Diberitakan sebelumnya, siswa SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia Palembang, DBJ (14) tewas saat mengikuti mengikuti MOS, Sabtu (14/7). Dia mengalami luka memar di kepala dan dada.
Polisi yang menerima laporan dugaan penganiayaan langsung melakukan penyelidikan. Alhasil, seorang pembina MOS, Obby Frisman Arkataku (24) ditetapkan sebagai tersangka yang diduga menjadi pelaku penganiayaan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaBeberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Intususepsi adalah kondisi di mana sebagian usus terlipat dan masuk ke dalam bagian usus lainnya. Kondisi ini dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani segera.
Baca SelengkapnyaKorban dan temannya pun melarikan diri karena ketakutan.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaKisah seorang ojol perempuan yang tiba-tiba rindu kuliah saat ngetem di kampusnya mendapat banyak sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaNggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca Selengkapnya