SBY yakin Jokowi mampu selesaikan konflik KPK vs Polri
Merdeka.com - Perseteruan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo diklaim sebagai kasus cicak VS buaya jilid II. Kasus cicak VS buaya jilid I terjadi dimasa kepemimpinan Presiden sebelumnya, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
SBY yang ditemui seusai menerima Special Award for Leadership in Green Growth & Development dalam penghargaan Sustaianable Business Awards Indonesia tak mau berkomentar lebih jauh soal perseteruan dua lembaga penegak hukum itu.
Namun, dia yakin Presiden Jokowi mampu menyelesaikan masalah yang berawal dari ditetapkannya calon tunggal Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka kepemilikan rekening gendut oleh KPK itu.
"Kita lebih bagus menyerahkan sepenuhnya ke presiden Jokowi. Presiden dan pemerintahan selanjutnya lebih memahami," kata SBY, Rabu (25/2) malam.
Namun, ketika ditanya awak media perihal langkah Jokowi yang menetapkan Pelaksana Tugas (Plt) KPK untuk menggantikan pimpinan KPK, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto yang tersandung kasus hukum yang melibatkan keduanya, serta mengisi kekosongan posisi Busyro Muqoddas, Ketua Umum Partai Demokrat ini enggan berkomentar.
"Cukup ya saya kira, presiden dan pemerintah yang memahaminya," ujarnya sambil berlalu meninggalkan lokasi acara penghargaan.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK
Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Surya Paloh, PAN: Pilpres Sudah Selesai Saatnya Duduk Bersama
Saleh menyebut adanya silaturahmi seperti itu, akan mengurangi ketegangan antar pendukung.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPKS soal Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi: Saksi Kami Masih Berjuang agar Suara Rakyat Tak Dicurangi
PKS menghormati pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaJokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaJokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'
Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca Selengkapnya