SBY usul DPR minta BPK audit anggaran besar pertemuan IMF-World Bank
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut menyoroti soal pro kontra biaya penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF dan World Bank yang mencapai Rp 830 miliar. SBY meminta DPR meminta penjelasan pemerintah terkait penggunaan anggaran tersebut.
Tak hanya itu, Presiden RI ke-6 ini juga menyarankan DPR meminta BPK melakukan audit agar tidak ada potensi pemborosan anggaran dalam menghelat pertemuan tersebut.
"Biar tak jadi fitnah & "hoax", DPR RI bisa minta penjelasan kpd pemerintah & BPK juga bisa lakukan audit apakah terjadi pemborosan," tulis SBY melalui akun twitter pribadinya, @SBYudhoyono, Senin (8/10) malam.
SBY memahami pandangan pihak yang kontra dengan biaya besar yang digunakan untuk menggelar perhelatan internasional itu. Salah satunya, kata SBY, Indonesia tidak patut menjadi tuan rumah pertemuan akbar itu di saat masyarakat Sulawesi Tengah mengalami bencana gempa dan tsunami.
"Alasan yg menentang, pertama, pertemuan "besar-besaran" ini tak tepat dilaksanakan ketika kita tengah alami bencana. Tidak berempati," ujarnya.
Pandangan kedua, menurut SBY, pemerintah tidak seharusnya menggelontorkan dana besar untuk pertemuan itu lantaran kondisi ekonomi Indonesia tengah terpuruk.
"Biayanya terlalu besar & dianggap sebagai pemborosan. Apalagi saat ini ekonomi Indonesia tengah hadapi tekanan fiskal," tegas SBY.
Jika pemerintah beralasan persiapan pertemuan sudah matang, SBY mengusulkan pelaksanaan IMF-World Bank Annual Meeting dijadikan ajang menggalang donasi untuk korban gempa Sulteng.
"Kalau itu alasannya, jadikan pula pertemuan ini sebagai wahana & forum solidaritas, termasuk "fundraising" utk bantu rakyat yg terkena bencana,"
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab kritikan sejumlah kalangan mengenai penyelenggaraan Annual Meeting atau Pertemuan Tahunan International Monetary Fund (IMF)World Bank Group (WBG) di Bali, 8-14 Oktober ini.
"Annual Meeting sebesar itu 15.000 (orang) yang datang jadi rebutan semua negara, karena meeting seperti itu pasti memiliki dampak, paling tidak memberikan citra yang baik terhadap negara yang dipakai untuk pertemuan itu," kata Presiden Jokowi menjawab pertanyaan wartawan usai menyampaikan orasi ilmiah di Universitas Sumatera Utara (USU), Medang, Sumut, Senin (8/10) pagi.
Mengenai anggaran yang disebut sejumlah kalangan sebagai cukup besar, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa anggaran tersebut dipakai untuk memperluas appron di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, dipakai untuk membuat terowongan, persimpangan yang ada di Bali sehingga tidak macet.
"Artinya, itu juga akan kita gunakan terus, terowongan dan appron untuk parkir bandara akan kita gunakan terus bukan sesuatu yang hilang," ujar Presiden seperti dikutip dari laman Setkab.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
aksa KPK juga membebankan Dudy dengan membayar uang pengganti.
Baca SelengkapnyaKeterangan mereka dibutuhkan penyidik KPK untuk mengetahui aliran uang distribusi itu ke para tersangka.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.
Baca SelengkapnyaKontribusi penyelematan uang negara tersebut berasal dari tiga kategori. Pertama, efisiensi belanja negara yang belum keluar/penghematan sebesar Rp15,56 T.
Baca SelengkapnyaKetika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaLuhut meminta BPKP untuk melakukan audit dan tidak segan untuk melaporkan temuan kepada Kepala Negara.
Baca SelengkapnyaKPK telah menetapkan SW sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo sebesar Rp2,7 miliar.
Baca SelengkapnyaPadahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca Selengkapnya