SBY: Selesaikan konflik dengan berpikir tak biasa
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, untuk menyelesaikan konflik di sebuah negara dan di dunia internasional dibutuhkan cara berpikir yang tak biasa.
Tindakan tersebut dapat memberi nilai-nilai strategis untuk mewujudkan perdamaian bagi komunitas internasional, terutama meredam gejolak di kawasan tertentu.
"Kita akan membutuhkan sedikit cara berpikir outside of the box, sebagaimana kita bekerja sebagai buruh untuk perdamaian dunia," kata Presiden Yudhoyono saat membuka Jakarta International Defense Dialog (JIDD) 2012, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu (21/3).
Menurut presiden, cara berfikir seperti itu telah terbukti efektif di Indonesia. Saat itu Indonesia berhasil meredakan situasi keamanan yang disebabkan oleh aksi separatis bersenjata di Aceh.
"Kami lantas menyadari, konflik ini tidak akan selesai hanya dengan solusi militer, harus ada strategi politik untuk mencari solusi yang kreatif dan inovatif. Hasilnya tidak ada tembak menembak, dan kedamaian mulai meningkat di bumi Aceh," kata dia.
"Kami mengubah cara berpikir, mengubah cara pendekatan dan mengubah hasilnya," kata dia di depan Sekjen PBB Ban Ki-Moon, PM Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao, mantan Presiden Filipina Fidel Ramos dan segelintir anggota Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Khofifah meminta warga Jatim untuk berhati-hati menjelang hari H coblosan.
Baca SelengkapnyaKeduanya diagendakan menghadiri acara peringatan tsunami Aceh.
Baca SelengkapnyaSBY mengaku masih merasakan duka mendalam akibat tsunami yang terjadi di Aceh pada 19 tahun silam, 26 Desember 2004.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaSaleh menyebut adanya silaturahmi seperti itu, akan mengurangi ketegangan antar pendukung.
Baca SelengkapnyaSebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaAHY menyebut, dirinya sengaja mengundang Prabowo karena besarnya harapan masyarakat Aceh.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca SelengkapnyaSBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca Selengkapnya