Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan patung pahlawan nasional Dr Johanis Leimena, Wakil Perdana Menteri Indonesia yang pertama. SBY meminta rakyat Indonesia belajar dari teladan Om Jo, panggilan akrab Johanis Leimena.

Acara digelar Sabtu (9/6) pukul 08.30 WIT, di Pertigaan Kawasan Poka, Kampus Universitas Pattimura, Ambon, Maluku.

"Tidak dimaksudkan untuk mengkultuskan sosok pahlawan Leimena tetapi untuk mengenang perjuangan beliau sejak jaman pergerakan kemerdekaan, sekaligus memberikan inspirasi kepada kita semua untuk terus melanjutkan perjuangan beliau," ujar SBY.

Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu menyebut Johanis Lemeina merupakan sosok negarawan sejati dan bukan politisi yang haus kekuasaan. "Tak pernah terlintas dalam benaknya mengenai ide-ide primordialisme, melainkan konsep menjaga keutuhan Indonesia merdeka," kata KA Ralahalu.

Sementara itu Wakil Ketua MPR Melanie Leimena Suharly, ahli waris Johanis Leimena, menjelaskan pendirian patung ini sama sekali tidak dimaksudkan untuk mengagungkan seseorang. "Tetapi untuk menunjukkan betapa besar peran insan dan masyarakat Maluku dalam perjuangan bangsa," jelas Melanie.

Presiden didampingi Mendikbud Mohammad Nuh, Gubernur Maluku, dan Melanie Leimena untuk melepas selubung patung.

Selain meresmikan patung ini, Presiden juga sekaligus meresmikan beberapa proyek infrastruktur yang dibiayai oleh APBN/APBD di Provinsi Maluku, di antaranya adalah pembangunan Bendung Daerah Irigasi di Kobi, pembangunan Bendung Daerah Irigasi Samal, dan Bendung Way Geren, Desa Geren Pulau Buru.

Kemudian pembangunan jalan Marloso-Mako, jalan Kobisonta- Banggoi, jalan akses Bandasara Saumlaki, Laboratorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura, dan pembangunan gedung SDN 2 Maluku Tengah.

Usai acara ini ,Presiden SBY yang didampingi oleh Ibu Ani Bambang Yudhoyono langsung menuju Bandara Pattimura untuk melanjutkan kunjungan kerja ke Bali. Presiden dan rombongan dijadwalkan lepas landas pukul 10.00 WIT dan tiba di Bali sekitar dua jam kemudian.