Satu Pasien Positif Corona di Kota Tasikmalaya Meninggal Dunia
Merdeka.com - Seorang pasien yang positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya, Minggu (29/3) dini hari meninggal dunia. Pasien yang meninggal diketahui merupakan satu di antara empat orang yang berada di klaster Lembang dan dikonfirmasi positif usai menjalani rapid diagnostic test (RDT) pada Sabtu (28/3).
"Positif RDT tadi malam, Minggu pukul 01.00 WIB meninggal," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, Minggu (29/3).
Uus mengungkapkan, dalam proses pengurusan jenazah sempat terjadi penolakan saat hendak dikremasi. “Kita juga sempat negosiasi dengan masyarakat setempat tapi tidak berhasil. Akhirnya jenazah diurus dengan cara dikubur,” ungkapnya.
Ia mengaku sangat menyayangkan dengan masih adanya penolakan jenazah pasien Covid-19. Hal serupa pun disebutnya sempat terjadi kasus serupa saat pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia hendak dikuburkan.
“Petugas sudah melakukan pengurusan jenazah sesuai standar operasi prosedur sehingga virus dari jenazah tidak akan menularkan ke luar. Itu saya tahu persis, rumah sakit sudah melakukan sesuai prosedur," akunya.
Dengan adanya kejadian penolakan jenazah pasien Covid-19, Uus menyebut bahwa Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat terkait hal itu. Masyarakat tak perlu khawatir karena pelaksanaan pengurusan jenazah pasien Covid-19 dilakukan dengan sangat ketat, sebutnya.
Ia sendiri berharap agar masyarakat lebih paham dan tidak panik berlebihan karena jenazah pasien Covid-19 dipastikan sudah diurus dengan baik. "Kalau begini, petugas kasian karena berpakaian lengkap. Mohon masyarakat memahami," harapnya.
Dengan meninggalnya satu pasien positif Covid-19, maka saat ini terdapat empat pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit di Kota Tasikmalaya.
Sementara untuk PDP, telah ada 11 kasus yang tercatat, di mana satu pasien di antaranya meninggal dunia, enam masih dirawat, dan empat selesai pengawasan. Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) tercatat bertambah menjadi 282 kasus.
"Mudah-mudahan tidak bertambah lagi," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Antisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaKemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca SelengkapnyaIni Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini
Tingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnya