Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satu Korporasi jadi Tersangka Kebakaran Hutan di Riau

Satu Korporasi jadi Tersangka Kebakaran Hutan di Riau Kebakaran hutan di Riau. ©2018 Istimewa

Merdeka.com - Salah satu korporasi di Riau ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau. Hal itu disampaikan Kapolda Riau, Irjen Widodo Eko Prihastopo, saat menghadiri rapat koordinasi penanganan karhutla.

"Sudah ada satu saya pastikan masuk korporasi dan akan kedua. Tidak perlu saya sebutkan di sini (identitas perusahaan)," ujar Widodo di sela pidatonya saat rapat koordinasi Karhutla di Balai Serindit Gedung Daerah, Pekanbaru, Kamis (8/8).

Bahkan, Widodo juga menyinggung akan ada perusahaan lainnya yang menyusul sebagai tersangka karhutla. Namun, Widodo engan menyebutkan apa nama perusahaan tersebut, dan bergerak di bidang perkebunan apa.

"Besok akan saya umumkan secara terbuka bersama awak media lokal, nasional dan internasional," ucap Widodo.

Menurut Widodo, tidak mudah dalam menetapkan korporasi sebagai tersangka. Penyidik kepolisian di Reskrimsus membutuhkan waktu dalam melakukan proses penyelidikan serta melalui keterangan ahli.

"Kami tidak akan berani mengungkapkan ini jika tanpa ada keterangan ahli dalam menetapkan tersangka. Kami sudah melalui seperti itu," imbuhnya.

Sebelumnya, Polda Riau menangkap 26 orang petani yang ditetapkan sebagai tersangka kebakaran hutan dan lahan. Mereka membakar lahan seluas 210,655 hektare.

"Dari 26 perkara itu, 1 perkara berkasnya sudah lengkap atau P21, 11 perkara dalam proses penyidikan, lalu ada 1 perkara masih tahap I, sementara yang sudah tahap II ada 13 berkas perkara,” kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto kepada merdeka.com, Rabu kemarin.

Sunarto merincikan, para tersangka yang ditangani polisi itu di antaranya Polres Indragiri Hilir 1 tersangka, yang menyebabkan kebakaran lahan seluas 40 hektare. Polres Indragiri Hulu dengan 2 tersangka pembakar lahan 4 ha, Polres Pelalawan ada 2 tersangka membakar 35,9 ha.

Kemudian, Polres Rokan Hilir menangkap 3 tersangka pembakar lahan 7 ha. Polres Bengkalis menangkap 3 tersangka dengan luasan lahan terbakar paling luas yakni mencapai 100,75 ha.

Polres Siak dengan 1 tersangka dengan luas lahan sekitar 2 ha. Polres Dumai paling banyak yakni 5 orang tersangka dengan luas lahan hanya sekitar 12,5 ha. Polres Meranti menangani 2 orang tersangka dengan luas lahan mencapai 3,2 ha. Polres Kampar 1 tersangka dengan luas lahan 1 ha.

Lalu Polres Kuantan Singingi menangkap 3 tersangka dengan luas lahan sebanyak 2 ha. Dan untuk Polresta Pekanbaru menciduk 3 tersangka dengan luas lahan mencapai 1,26 ha.

Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) telah melaporkan kepada Gubernur Riau Syamsuar ada 5 perusahaan yang lalai menjaga wilayah konsesinya sehingga terjadi kebakaran lahan. Perusahaan itu yakni PT Jatim Jaya Perkasa Teluk Bano II, PT Wahana Sawit Subur Indah Siak, PT Priatama Rupat (Surya Dumai Group), PT Seraya Sumber Lestari Siak dan PT Langgam Inti Hibrindo.

2 Mahasiswa Ditangkap karena Bentangkan Spanduk

Sejumlah mahasiswa kabarnya juga sempat diamankan polisi setelah membentangkan spanduk saat Kapolda Riau, Irjen Widodo Eko Prihastopo. Dua mahasiswa Universitas Riau itu juga berteriak-teriak dengan ucapan 'Hidup mahasiswa'.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto, membenarkan adanya kejadian tersebut, namun dipastikan tidak ada penangkapan. "Tidak ada penahanan. Menahan seseorang itu sudah tindakan hukum, harus ada surat perintah penahanannya," ujar Sunarto kepada merdeka.com melalui selulernya, Kamis (08/08) sore.

Namun, kata Sunarto, dua mahasiswa itu kini sedang dalam pemeriksaan di kantor Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau.

"Dibawa ke Ditreskrimum, sedang didalami," kata Sunarto.

mahasiswa bentangkan spanduk saat kapolda riau sedang pidato

Syafrul diketahui merupakan presiden mahasiswa Universitas Riau dan rekannya Juni diamankan karena menggelar aksi bentang karton bertuliskan. Berikut tulisan spanduk yang mereka bentangkan saat Irjen Widodo sedang pidato.

'Kita harus jaga bumi Riau', 'Polda jangan lagi kongkow dengan korporasi', serta spanduk 'Cabut izin pembuka lahan dan korporasi ilegal'.

Para peserta rapat langsung kaget dan tercengang melihat aksi mahasiswa yang melakukan tanpa izin.

Awalnya, pihak keamanan dari kegiatan rapat masih membiarkan kedua pemuda tersebut untuk membentangkan karton yang bertuliskan aspirasi mereka itu. Namun, ketika petugas protokoler Pemprov Riau dan Polda Riau mengambil tindakan dengan merebut karton tersebut, kedua mahasiswa itu langsung berteriak-teriak.

"Tangkap korporasi pembakar hutan dan lahan. Hidup mahasiswa, hidup mahasiswa," teriak mahasiswa tersebut.

mahasiswa bentangkan spanduk saat kapolda riau sedang pidato

Irjen Widodo langsung menghentikan sejenak pidatonya dan mengusir kedua mahasiswa tersebut. "Tolong hargai saya, keluar atau saya ambil tindakan tegas," kata Widodo.

Bahkan, Komandan Korem (Danrem) 031 Wirabima Brigjen TNI M Fadjar juga tampak emosi.

"Hai kau kayak tidak ada tempat lain saja. Ganggu orang saja. Kami punya kepentingan besar di sini, mau rapat," kata Fadjar.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Riau Siaga Darurat Karhutla, Jenderal Bintang 2 Ini Perintahkan Anak Buah Gencar Patroli: Jangan Kasih Kendor

Riau Siaga Darurat Karhutla, Jenderal Bintang 2 Ini Perintahkan Anak Buah Gencar Patroli: Jangan Kasih Kendor

"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa IPB Galang Edhi Swasono Hilang saat Penelitian di Pulau Sempu Malang

Mahasiswa IPB Galang Edhi Swasono Hilang saat Penelitian di Pulau Sempu Malang

Korban dilaporkan hilang pada Rabu (27/12) pukul 11.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen

Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen

Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.

Baca Selengkapnya
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Polisi Ringkus Penyebar Hoaks Rekaman Forkopimda Batubara Dukung Prabowo-Gibran

Polisi Ringkus Penyebar Hoaks Rekaman Forkopimda Batubara Dukung Prabowo-Gibran

Polisi menangkap terduga penyebar hoaks rekaman suara Forkopimda Batubara mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa IPB Galang Edi Swasono yang Hilang saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Meninggal

Mahasiswa IPB Galang Edi Swasono yang Hilang saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Meninggal

Tim SAR gabungan pun segera melakukan pengecekan dan mengevakuasi jenazah.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya