Satu keluarga yang tewas di hotel terbakar dalam keadaan hidup
Merdeka.com - Proses autopsi terhadap 1 keluarga korban terbakar di kamar hotel Tower kabupaten Klungkung, di Bali Jumat (23/1) telah selesai dilakukan. Tim dokter sempat mengalami kesulitan untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, karena kondisinya sudah hangus.
Salah satu tim dokter autopsi Ida Bagus Putu Alit yang ditemui usai melakukan autopsi terhadap 5 jenazah itu mengatakan, bahwa korban masih dalam keadaan bernyawa saat terbakar.
"Memang sedikit sulit menentukan apakah ada tanda-tanda kekerasan karena seluruh tubuhnya penuh luka bakar. Hanya saja, mereka terbakar masih dalam keadaan bernyawa artinya belum meninggal lalu terbakar," kata Ida di RSUP Sanglah, Bali, Jumat (23/1).
Autopsi yang berlangsung selama lebih dari 3 jam, diketahui bahwa tubuh kelima jenazah itu memang tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. "Kalau ada tanda kekerasan biasanya ada memar dibagian otot. Tapi kami tidak menemukan itu," terang dia.
Tim dokter menemukan zat kandung karbon dalam darah jenazah. Artinya, korban masih hidup saat terbakar.
"Kami yakini kelima korban ini terbakar dalam kondisi masih hidup. Ini setelah kami cek dalam kandungan darahnya ada ditemukan kandungan karbo (CO)," jelas dia.
Saat ditanya apakah korban sempat menenggak racun atau bahkan diracun, Ida tidak berani mamastikan. Dia meminta hal itu ditanyakan saja ke penyidik. Mengenai penyebab kematianya, dia mengatakan, dari hasil pemeriksaan kematian para korban karena memang luka bakar yang cukup serius.
"Kalau apinya besar, gas makin banyak dan itu bisa juga menyebabkan kematianya. Cuma sekali lagi saya tekankan, ketika mereka terbakar, meraka masih dalam keadaan hidup," terangnya.
Sementara mengenai lamanya kematian dari ditemukanya mayat para korban, dokter yang juga merupakan kepala Bagian SMF itu tidak berani mamastikan. Tapi diyakininya, para korban meninggal 6 jam setelah makan terakhir kali. Ini dibuktikan dengan ditemukanya makanan yang sudah tercerna dengan sempurna dilambung salah satu korban yang masih anak-anak.
Sementara itu, usai dilakukan otopsi, kelima jenazah yang terdiri dari Gusti Agus Karpica alias Gus De dan istrinya Gusti Ayu Rastapiani berserta ketiga anaknya masing-masing, Gusti Putu Narendra Kresna (6), Gusti Alit Satria Wedana (4) dan bayi berusia 7 bulan Gusti Ayu Santi Jayani langsung dikembalikan kepada pihak keluarganya.
Igusti Ngurah Oka, orang tua Karpica yang sejak siang hari menunggu di kamar Jenazah tidak henti-hentinya menitikkan air mata. Dia berharap, kasus yang menewaskan anak dan cucunya ini segera diungkap.
"Saya hanya minta ini bisa diungkap sejelas-jelasnya. Kalau dibunuh, cari pelalakunya dan serahkan kepada prosedur hukum," Tegas I Gusti Ngurah Oka, Jumat malam (23/1) di RSUP Sanglah.
Untuk sementara mengenai upacara anaknya dan keluarganya, dikatakan Oka masih menunggu rembuk kluarga dan tentunya konsultasi terhadap sesepuh yang dituakan Ida Peranda (Pendeta di Bali).
"Kita konsultasikan dengan Ida Peranda dan rembuk keluarga dulu, baru bisa tentukan upacaranya," terang Oka.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaNggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaAtta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaPada saat kita bangun tidur, berbagai hal mungkin terjadi pada diri kita termasuk munculnya bau ketiak yang tak sedap.
Baca SelengkapnyaMeski terisi satu tahun sekali, namun deretan hotelnya nampak mewah.
Baca SelengkapnyaCari tahu penyebab sakit kepala di pagi hari untuk menemukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi dan rasa yang terjadi di mulut bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang tidur dengan kondisi kipas angin menyala, sejumlah dampak bisa dihadapinya.
Baca Selengkapnya