Satpam MK sebut Muchtar Ependy urus sengketa Pilkada Palembang
Merdeka.com - Anggota satuan pengamanan di Mahkamah Konstitusi, Zulhafis, meyakini calo suap mantan Ketua MK Akil Mochtar, Muchtar Ependy, mengurus sengketa pemilihan kepala daerah Kota Palembang. Tetapi, dia kesulitan menjelaskan ketika didesak dari siapa dia tahu Muchtar memang benar mengurus perkara perselisihan hasil pemilihan umum.
Zulhafis mengakui hal itu saat bersaksi dalam persidangan Wali Kota non-aktif Palembang dan istri, Romi Herton-Masyito, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (4/12). Dia mengatakan awalnya Muchtar menanyakan kepadanya soal sengketa pilkada Palembang.
"Kalau menanyakan perkara Palembang. Memang pada waktu itu kebetulan perkara Oktober 2013 semua yang masuk perkara Palembang," kata Zulhafis.
Saat ditanya oleh jaksa penuntut umum pada KPK apakah Muchtar memang menjadi makelar kasus sengketa pilkada Palembang, Zulhafis mengiyakan. Sebab, dia mengakui itu di dalam Berita Acara Pemeriksaannya.
"Iya benar," jawab Zulhafis.
Namun, ketika Jaksa Pulung bertanya apa alasan Zulhafis bisa menyimpulkan Muchtar memang benar mengurus sengketa pilkada Palembang, dia malah tidak bisa menjawabnya. Dia malah terdiam sehingga membuat geram jaksa dan majelis hakim.
"Kan saksi mengakui Muchtar mengurus sengketa pilkada Palembang, pertanyaannya cuma saya balik saja. Bapak tahu dari mana kalau Muchtar mengurus sengketa itu? Kok susah amat jawabnya? Jangan menutupi, saudara kan sudah disumpah" cecar Jaksa Pulung.
Ditanya seperti itu, mulut Zulhafis mendadak terkunci rapat. Dia malah terdiam beberapa lama. Wajahnya pun terlihat tegang.
"Ya saya karena saat itu pas sengketa Palembang saja," ujar Zulhafis lirih.
Mendengar jawaban Zulhafis, jaksa pun nampak malas meneruskan pertanyaannya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud Sepakat MK Larang Jadwal Pilkada 2024 Diubah: Bagus, Hentikan Langkah Jokowi Kendalikan Pilkada
Jokowi mengajukan ke MK agar jadwal Pilkada 2024 dimajukan September dengan alasan agar pelaksanannya mudah
Baca Selengkapnya5 PPK di Palembang Gelembungkan Suara Caleg, Penghitungan Suara Diambil Alih KPU
5 PPK di Palembang Gelembungkan Suara Caleg, Penghitungan Suara Diambil Alih KPU
Baca SelengkapnyaBatalkan Kunker ke Mesir, Menko Muhadjir Pastikan Hadiri Undangan MK
Muhadjir Effendy memastikan akan menghadiri panggilan MK terkait sidang sengketa Pilpres 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar-Mahfud Siapkan Pengacara Kondang Lawan Yusril hingga Otto Hasibuan Tangani Sengketa Pilpres
Mahfud mengatakan, para pengacara itu banyak yang sudah daftar dari berbagai daerah untuk menangani sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh Komentari Wacana AMIN dan Ganjar-Mahfud Bergabung pada Putaran 2 Pilpres: Pasti Tambah Seru
Surya Paloh mengomentari wacana penggabungan kubu pasangan nomor urut 1 dan 3 jika salah satu di antara mereka lolos ke putaran kedua Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaCak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaTak Terima Sikap Surya Paloh, Relawan Turunkan Bendera NasDem di Markas Pemenangan AMIN
Bendera milik Partai NasDem yang berada di halaman Markas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) diturunkan oleh relawan.
Baca SelengkapnyaMK Pastikan Empat Menteri Siap Hadiri Panggilan Hakim Terkait Sengketa Pilpres
MK Pastikan Empat Menteri Siap Hadiri Panggilan Hakim Terkait Sengketa Pilpres
Baca Selengkapnya