Satpam MK akui Muchtar cari tahu soal sengketa Pilkada Sumsel
Merdeka.com - Seorang anggota satuan pengamanan di Mahkamah Konstitusi, Zulhafis, menyatakan calo suap mantan Ketua MK Akil Mochtar, Muchtar Ependy, pernah memintanya menanyakan soal proses sidang sengketa pemilihan kepala daerah Provinsi Sumatera Selatan. Bahkan menurut dia, Muchtar sempat menyinggung nama Alex saat mengontaknya melalui pesan singkat.
Zulhafis, mengakui hal itu saat bersaksi dalam persidangan Wali Kota non-aktif Palembang dan istri, Romi Herton-Masyito, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (4/12).
Saat didesak jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi Pulung Rinandoro supaya menjelaskan apakah dimaksud Alex itu adalah Alex Noerdin, Zulhafis tidak merincinya.
"Ini di dalam SMS saudara dengan Muchtar Ependy disebut soal sengketa pilkada Provinsi Sumatera Selatan. Ditanyakan di SMS 'Dari Alex?' Dijawab, 'Iya'," tanya Jaksa Pulung saat membacakan Berita Acara Pemeriksaan Zulhafis.
Zulhafis hanya menjawab singkat, "Iya."
Jaksa Pulung lantas mencoba mengorek keterangan dari Zulhafis informasi soal sengketa pilkada apa saja coba diperoleh Muchtar. Zulhafis lantas memaparkannya kalau Muchtar hanya bermain di kawasan Sumatera.
"Memang banyak waktu itu. Tapi yang saya ingat dari Sumatera. Palembang, Banyuasin, Empat lawang," ujar Zulhafis.
"Provinsi Sumatera Selatan?" Tanya Jaksa Pulung.
"Betul," ucap Zulhafis.
Pulung lantas membacakan BAP Zulhafis. Di dalam BAP, Zulhafis mengaku kalau Muchtar kerap meminta informasi sengketa pilkada di wilayah Sumatera seperti Provinsi Sumatera Selatan, Kota Palembang, Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Sawahlunto, Kabupaten Padang Panjang, Kabupaten Penajam Pasir, dan lainnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuh kendaraan sumbu tiga diduga melanggar SKB mudik
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaCak Imin soal Putusan MK Menolak Gugatan Pilpres: Sebetulnya Tidak Mengejutkan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud mengatakan, para pengacara itu banyak yang sudah daftar dari berbagai daerah untuk menangani sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut momen bos Sumatera Barat turun dari mobil super mewah untuk bagi-bagi THR.
Baca SelengkapnyaMana nih yang sudah pernah kamu cobain selain pempek?
Baca SelengkapnyaKerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaMK akan memberi kesempatan saksi dan ahli memberikan keterangan dengan waktu maksimal 15 menit dan saksi ahli dan 20 menit.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR mengatakan tidak lengah dengan adanya berita tersebut dan akan menyelidikinya.
Baca Selengkapnya