Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satpam Kejari Palopo Meninggal Tertimpa Pagar, Polisi Tahan 9 Mahasiswa

Satpam Kejari Palopo Meninggal Tertimpa Pagar, Polisi Tahan 9 Mahasiswa Gedung Kejaksaan Agung. Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Kepolisian Resor Palopo, Sulawesi Selatan menetapkan sebelas mahasiswa dalam kasus meninggalnya seorang satpam Kejaksaan Negeri (Kejari) Palopo, Abdul Azis, akibat tertimpa pagar yang roboh. Dari 11 tersangka, sembilan mahasiswa sudah ditahan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Palopo, Inspektur Satu Akhmad Risal menjelaskan, dua tersangka yang belum ditahan telah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Ada sebelas orang tersangka, yang ditahan sembilan orang dan dua DPO. Dari sebelas ini mayoritas mahasiswa," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (23/7).

Adapun identitas sembilan mahasiswa yang diamankan yakni BC, YN, IP, SL, A, AD, YP, RS, W. Sementara dua orang jadi DPO yakni IK dan AD.

Akhmad mengungkapkan saat demonstrasi mahasiswa di depan kantor Kejari Palopo terjadi aksi dorong sehingga membuat pagar roboh. Saat pagar roboh tersebut, dua satpam tertimpa.

"Satu orang meninggal dunia atas nama Abdul Azis. Satunya lagi mengalami luka patah tulang kaki karena tertimpa pagar yang roboh," kata dia.

Akhmad mengaku sebelas tersangka terancam dijerat Pasal 170 KUHP ayat 2 ke 3 dan ayat 2 ke 1 tentang kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama akibat meninggalnya orang. Ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Demo Kasus Korupsi

Diberitakan sebelumnya, seorang anggota Satuan Pengamanan (Satpam) Kejaksaan Negeri Palopo meninggal dunia usai tertimpa pagar yang roboh usai didorong mahasiswa yang sedang melakukan unjuk rasa di depan kantor Kejari Palopo, Kamis (21/7).

Kajari Palopo Agus Rianto menjelaskan, satpam yang bertugas di pintu masuk kantor Kejari Palopo bernama Abd Azis (63). "Namanya Pak Azis. Dia tertimpa pagar yang roboh saat mahasiswa demo," ujarnya kepada wartawan, Kamis (21/7).

Azis sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Tetapi nyawa Azis tak tertolong. "Informasi dari dokter yang menangani, Pak Azis meninggal dunia," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Palopo, Inspektur Satu Patobun mengaku masih berkoordinasi dengan Kepala Satuan Reserse Kriminal terkait kasus tersebut. "Maaf, saya koordinasi dulu dengan Kasatreskrim," ujarnya singkat.

Informasi dihimpun merdeka.com, mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kejari Palopo untuk mendesak jaksa untuk menuntaskan sejumlah dugaan korupsi. Sejumlah desakan penuntasan kasus di antaranya pengadaan kandang ayam, pembangunan puskesmas, keripik zaro dan sejumlah proyek fisik yang diduga bermasalah.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Sudah Periksa Sejumlah Saksi Terkait Penembakan Relawan Prabowo di Sampang
Polisi Sudah Periksa Sejumlah Saksi Terkait Penembakan Relawan Prabowo di Sampang

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.

Baca Selengkapnya
Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu

Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.

Baca Selengkapnya
Polisi Masih Kesulitan Gali Keterangan Cahaya, Anak Asal Sumbar Korban TPPO Dibuang di Jakut
Polisi Masih Kesulitan Gali Keterangan Cahaya, Anak Asal Sumbar Korban TPPO Dibuang di Jakut

Pemprov Sumbar telah memberikan pendampingan kepada Cahaya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Komplotan Pemalsu SIM di Jakarta Selatan Terbongkar, Dua Pelaku Ditangkap
Komplotan Pemalsu SIM di Jakarta Selatan Terbongkar, Dua Pelaku Ditangkap

Kasus pemalsuan dokumen berhasil diungkap oleh jajaran Polsek Setiabudi, Jakarta Selatan. Dua orang tersangka atas nama TN (32) dan PRA (21) ditangkap.

Baca Selengkapnya
Kapolri Ungkap 290 Kasus TPPO Sepanjang 2023, Naik 339 Persen Dibanding 2022
Kapolri Ungkap 290 Kasus TPPO Sepanjang 2023, Naik 339 Persen Dibanding 2022

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan polisi membongkar 290 kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Baca Selengkapnya
WNA Ngadu Kecopetan saat Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI, Reaksi Satpol PP Bikin Kesal
WNA Ngadu Kecopetan saat Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI, Reaksi Satpol PP Bikin Kesal

Menurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gara-Gara Jalan Dikeramik, Banyak Pemotor 'Ngepot' di Medan
VIDEO: Gara-Gara Jalan Dikeramik, Banyak Pemotor 'Ngepot' di Medan

Persimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.

Baca Selengkapnya
Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Alasan Polisi Belum Tangkap Pelaku Setelah Perkosa 2 Wanita
Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Alasan Polisi Belum Tangkap Pelaku Setelah Perkosa 2 Wanita

Dari kasus pemerkosaan sebelumnya, penyidik telah berupaya untuk mencari pelaku.

Baca Selengkapnya
Tinggi Badan 160 cm, Ini Tampang Pegi alias Perong Pembunuh Vina Cirebon yang Jadi Buruh Bangunan
Tinggi Badan 160 cm, Ini Tampang Pegi alias Perong Pembunuh Vina Cirebon yang Jadi Buruh Bangunan

Akhirnya, polisi menangkap salah seorang pelaku yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Dewi.

Baca Selengkapnya
Saat Polisi Terduga Pelaku Pencabulan Anak Tiri di Surabaya Menangis ke Nenek Korban agar Cabut Laporan
Saat Polisi Terduga Pelaku Pencabulan Anak Tiri di Surabaya Menangis ke Nenek Korban agar Cabut Laporan

Polisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.

Baca Selengkapnya