Satgas Madago Raya Ledakkan 6 Bom Lontong Milik Teroris Poso
Merdeka.com - Detasemen Gegana Satbrimob Polda Sulawesi Tengah memusnahkan barang bukti enam bom lontong milik kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso di Markas Kompi I Batalyon B Satbrimob Polda Sulawesi Tengah, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Rabu (22/12).
"Pelaksanaan pemusnahan diketahui memiliki daya ledak tinggi atau high explosive," kata Wakasatgas Humas Ops Madago Raya AKBP Bronto Budiono.
Bronto mengatakan enam bom lontong yang dilakukan disposal merupakan barang bukti sitaan Satgas Tinombala 2014. Keenam bom lontong itu berbentuk bom pipa PVC yang kesemuanya memiliki daya ledak tinggi.
Disita Setelah Kontak Tembak
Ia menjelaskan, tiga bom rakitan itu disita setelah kontak tembak aparat keamanan dengan kelompok MIT Poso di pondok milik Jumrian alias Tamar di Desa Tamanjeka, Kecamatan Poso Pesisir pada 19 September 2014.
Tiga bom rakitan lainnya merupakan barang bukti yang disita setelah kontak tembak personel Brimob Polri di Pegunungan Impo Desa Padalembara, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso pada 30 Oktober 2014.
Bronto menerangkan, sebelum dimusnahkan, bom lontong itu diurai tim detasemen Gegana guna mengetahui dan mempelajari unsur yang terkandung di dalamnya.
"Untuk menghindari risiko bahaya dalam penyimpanan barang bukti bom lontong maka dilakukan disposal atau dimusnahkan dengan cara diledakkan," jelas dia.
Empat Terduga Teroris Poso Masih Diburu
Hingga saat ini pengejaran terhadap empat orang sisa DPO teroris Poso terus dilakukan Satgas Madago Raya. Keempat DPO itu yakni Askar alias Jaid alias Pak Guru, Muhklas alias Galuh alias Nae, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, dan Suhardin alias Hasan Pranata.
"Kami berharap dukungan dan doa dari masyarakat di Kabupaten Poso, Sigi dan Parimo serta masyarakat Sulawesi Tengah pada umumnya untuk menuntaskan terhadap segala bentuk teror yang dilakukan DPO teroris Poso tersebut," harap Bronto.
"Kita berharap daerah Kabupaten Poso, Sigi dan Parimo khususnya dan Sulawesi Tengah kembali aman dan kondusif," imbuhnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ledakan di Markas Brimob Polda Jatim, Dua Polisi jadi Korban Dilarikan ke RS
Dua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaHindari Mobil Mogok, Pesepeda Lansia Terkapar di Jalan Raya Bogor Usai Ditabrak Truk Ekspedisi
Sopir truk juga sudah diminta keterangan. Polisi masih mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi lain.
Baca SelengkapnyaBangunan hingga Mobil Terdampak Ledakan di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim
Ledakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma
Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca SelengkapnyaPolisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari
Polisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim: 10 Polisi Terluka akibat Ledakan di Markas Gegana Brimob
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menyatakan 10 anggota Kepolisian terluka akibat ledakan di Markas Gegana SatBrimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang.
Baca SelengkapnyaPaksa Istri Minum Pembersih Lantai hingga Tewas, Suami di Malang jadi Tersangka
Peristiwa KDRT tersebut terjadi pada 24 Januari 2024 di Perumahan BMR Blok GO, Desa Watugede, Singosari, Kabupaten Malang.
Baca Selengkapnya1 Anggota Brimob Polri Gugur Saat Kontak Senjata dengan KKB Papua di Intan Jaya
Kontak tembak antara TNI-Polri dengan KSTP berlangsung mulai tanggal 19 Januari sampai dengan 23 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPelaku Bentrok Brimob-TNI AL di Pelabuhan Sorong Bakal Dijatuhi Sanksi Tegas
Bentrokan antara anggota Brimob Polri dan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, telah diredam.
Baca Selengkapnya