Satgas berantas narkoba akan dievaluasi presiden setiap 6 bulan
Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Budi Waseso mengatakan, masih menyusun tim untuk mengisi satuan tugas khusus menangani persoalan terkait narkoba baik pemberantasan, pencegahan, dan rehabilitasi korban secara terpadu. Menurut Budi, belum terbentuknya Satgas khusus berantas narkoba karena masih banyaknya pertimbangan yang harus diambil.
"Sedang disusun, sedang rapat-rapat. Ini baru beberapa satuan termasuk kementerian, setelah itu akan rapat di Kemenko Polhukam, kemudian diajukan ke Presiden," kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/2).
Meski begitu, Satgas anti narkoba tersebut nantinya tak akan dibentuk menjadi sebuah lembaga baru. Namun sistem kinerjanya akan dievaluasi secara enam bulan sekali oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ndak. Bukan permanen. Nanti yang melakukan kegiatan sinergi, tentang pemberantasan dan pencegahan narkotika. Ini akan dievaluasi setiap 6 bulan oleh Presiden," ujarnya.
Seperti diketahui, wacana pembentukan Satgas khusus berantas narkoba setelah Presiden Jokowi melakukan rapat terbatas pada pekan lalu. Dalam rapat terbatas itu, Presiden Jokowi meminta agar seluruh kementerian atau lembaga berperang melawan narkoba. Di dalam Satgas tersebut nantinya akan ada unsur gabungan dari BNN, kementerian, TNI dan Polri.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satgas Urai Kemacetan Polri Disebar di Setiap Polda Mulai Banten hingga Jatim Sesuai Jam Rawan Macet
Petugas juga melakukan pemetaan sejumlah titik rawan macet.
Baca SelengkapnyaBeras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan
Presiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PBNU Minta Satgas Pangan Bergerak Jaga Stabilitas Harga Beras Jelang Ramadan
PBNU meminta satgas Pangan Polri terus bergerak menjaga stabilitas harga beras di pasar, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaBelum Optimal Tagih Utang Negara, Jokowi Perpanjang Masa Tugas Satgas BLBI
Satgas BLBI baru mengumpulkan aset dan PNBP dari para obligor dan debitur sebesar Rp35,19 triliun.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Ganjar Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye
Jokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca SelengkapnyaJokowi Kukuhkan Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso Kembali Jadi Ketua
Pengukuhan Pengurus Kwarnas Pramuka periode 2023-2028 berdasarkan Keputusan Presiden.
Baca SelengkapnyaSudirman Said Nilai Pernyataan Jokowi soal Presiden Boleh Memihak Bisa Merusak Norma Bernegara
Menurut Sudirman, ucapan Jokowi presiden boleh kampanye dan memihak berbahaya.
Baca Selengkapnya