Satelit Merah Putih, satelit baru milik Indonesia telah resmi beroperasi
Merdeka.com - Indonesia akhirnya memiliki sebuah satelit baru yang diberi nama satelit merah putih. Peluncuran satelit ini memakan waktu sekitar 32 menit lamanya.
Satelit merah putih tersebut lepas landas dari SpaceX Cape Canaveral, Air Force Station, Florida, Amerika Serikat (AS).
satelit merah putih ©2018 liputan6.com
Satelit milik Telkom tersebut, diketahui lepas dari roket yang membawanya dari ketinggian 500 kilometer dengan kecepatan 33.920 kilometer per jam.
Untuk diketahui, proses peluncuran Satelit Merah Putih dimulai dari startup, liftoff, entry burn, landing burn, second engine cutoff, stage 1 landing, second engine startup, second engine cutoff, hingga proses deploy.
Satelit Merah Putih diluncurkan dengan menempati slot orbitnya di 108 derajat Bujur Timur (108 BT). Satelit ini mengandalkan platform SSL 1300 dengan usia desain 16 tahun.
Sebelum diluncurkan, Direktur Utama Telkom Indonesia Alex J Sinaga dan Menteri BUMN Rini M Soemarno sempat meninjau Satelit Merah Putih di Negeri Paman Sam. Peninjauan dilakukan pada akhir Juli lalu.
"Kita semua berharap, Satelit Merah Putih bisa menjalankan tugasnya menopang kemajuan industri nasional, mendukung konektivitas bangsa Indonesia, serta mempermudah dan memperluas akses komunikasi bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Rini dalam keterangan resmi Telkom yang Tekno Liputan6.com kutip, Selasa (7/8/2018).
Sekadar diketahui, Satelit Merah Putih membawa 60 transponder aktif. Ke-60 transponder ini terdiri dari 24 transponder C-Band dan 12 transponder Extended C-Band yang akan melayani wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan 24 transponder C-Band yang akan menjangkau kawasan Asia Selatan.
"Satelit ini tidak hanya akan memancarkan sinyal ke Indonesia, tetapi juga ke kawasan Asia Selatan. Ini artinya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) makin kencang go international membawa nama Indonesia," kata Rini.
Dibangun Perusahaan AS
satelit merah putih ©2018 liputan6.com
Satelit Merah Putih sendiri dibangun dengan melibatkan dua perusahaan Amerika Serikat, yakni SSL sebagai pabrikan pembuat satelit dan Space X, perusahaan penyedia jasa peluncuran satelit.
Melalui pabrikan SSL, pembangunan Satelit Merah Putih berhasil tuntas lebih cepat dari jadwal.
Kemudian, Satelit Merah Putih akan diluncurkan menuju slot orbitnya menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX.
Kini, Satelit Merah Putih sudah berada di Fairing kendaraan peluncur Falcon 9 dan akan memasuki proses rolling out dari lokasi penyimpanan ke SLC 40, tempat peluncuran dilaksanakan.
Hal ini tentu membanggakan bagi Indonesia. Semoga satelit baru ini bisa memberikan manfaat yang maksimal.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/mg2)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satelit Merah Putih 2 Pakai Teknologi High Throughput Satellite Sukses Mengangkasa, Ini Keunggulannya
Ini keunggulan dari satelit Merah Putih 2 dengan memakai teknologi terbaru.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bangga! Satelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur
Satelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPeluncuran Satelit Merah Putih 2: Lengkapi Jajaran Satelit Telkom di Langit Indonesia
Laporan langsung Pemimpin Redaksi Merdeka.com, Darojatun di Florida, Amerika Serikat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada 5.500 Satelit Mengelilingi Bumi, Paling Banyak dari Negara Ini
Jumlah satelit yang mengorbit bumi terus bertambah seiring dengan perkembangan teknologi dan eksplorasi antariksa.
Baca SelengkapnyaTelkom Akan Luncurkan Satelit HTS pada Pertengahan Februari
Memiliki kapasitas 32 Gbps dengan frekuensi C-band dan Ku-band, satelit Telkom akan menempati slot orbit 113 BT.
Baca SelengkapnyaTelkom Sukses Luncurkan Satelit Merah Putih 2 dari Florida
Satelit Merah Putih 2 berhasil diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada Rabu (21/2).
Baca SelengkapnyaIni Penampakan Mengerikan dari Satelit Pusaran Angin Puting Beliung Ekstrem di Rancaekek
Berikut adalah gambar dari citra satelit penampakan angin puting beliung ekstrem Rancaekek.
Baca SelengkapnyaSamsat Digital Pertama di Indonesia: Bayar Pajak dan Perpanjang STNK Tak Perlu Turun dari Mobil, Cuma Butuh 15 Menit
Dengan adanya Samsat Digital Terminal Leuwipanjang, Aan berharap program serupa juga dikembangkan di Samsat seluruh wilayah Indonesia.
Baca Selengkapnya