Santoso tewas, Kapolri sebut masih ada teroris Ali Kalora
Merdeka.com - Pimpinan jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Abu Wardah alias Santoso, diduga kuat salah satu yang tewas dalam kontak senjata dengan pasukan Tinombala pada Senin sore kemarin. Selain Santoso, ada Bisri yang diduga kuat nyawanya ikut melayang.
Meski pentolan MIT tersebut dan tangan kanannya sudah tewas tertembak, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menilai untuk saat ini situasi Poso dan sekitarnya aman sejenak.
"Maka situasi wilayah Sulawesi Tengah relatif aman," kata Kapolri Tito usai rapat dengan Presiden Jokowi dan seluruh kapolda di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/7).
Meski demikian, kata dia, operasi perburuan teroris akan terus berlanjut. Sebab selain Santoso, ada kelompok teroris di bawah kepemimpinan Ali Kalora alias Ali Ahmad yang juga harus diwaspadai.
"Ada Ali Kalora satu lagi, saya mengenal betul jaringan itu dari tahun 2005, saya operasi di sana," jelasnya.
Namun, kelompok Ali Kalora tak sekuat kelompok MIT di bawah Santoso dan Basri.
"Tidak memiliki kemampuan, kompetensi dan leadership seperti Basri dan Santoso," jelasnya.
"Bisa saja kalau seandainya kita diamkan. Tapi selesai ini operasi akan kita jalankan terus sambil operasi-operasi untuk menetralisir pro kekerasan di sana tetap kita jalankan," pungkasnya.
Ditemui terpisah, Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Rudy Sufahriadi mengatakan, selain Santoso, ada kelompok sipil bersenjata lainnya lainnya di bawah kendali Ali Kalora.
"Di kelompok yang 16, ada Ali Kalora yang memimpin bersama istrinya, sisanya laki-laki," beber Rudy.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaPasutri TNI-Polri jadi sorotan usai berbagi keromantisan saat hendak bekerja.
Baca SelengkapnyaKapolri pun memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk terus siap-siaga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaWarga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaTeror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca SelengkapnyaMenanggapi hal ini, sosok anggota DPR RI memberi atensi.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaKorps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memetakan beberapa wilayah yang perlu mendapat perhatian khusus pada saat musim mudik 2024.
Baca Selengkapnya