Sanksi Akademik Terduga Pemerkosa Mahasiswi UGM Tunggu Keputusan Rektor UGM
Merdeka.com - Rektor UGM, Panut Mulyono, mengatakan pihaknya telah menyiapkan penyelesaian internal terhadap dugaan pemerkosaan mahasiswi Agni. Penyelesaian internal ini nantinya akan mengacu pada hasil rekomendasi Komite Etik yang dibentuk oleh UGM.
Panut menuturkan, Komite Etik ini telah menjalankan tugasnya dan memberikan hasil rekomendasinya. Hasil rekomendasi ini telah diberikan Komite Etik ke pimpinan UGM pada 31 Desember 2018.
Panut mengungkapkan, hasil dari Komite Etik ini telah didiskusikan dengan pimpinan UGM pada 31 Desember 2018 yang lalu. Panut menjabarkan hasil dari Komite Etik itu masih dipelajari oleh pimpinan UGM.
"Komite etik telah selesai bekerja dan telah menyampaikan hasilnya pada pimpinan universitas pada 31 Desember 2018, hari terakhir tahun yang lalu. Saat ini sedang kami kaji dan pelajari," ujar Panut di Kantor ORI perwakilan DIY, Selasa (8/1).
Panut mengungkapkan UGM berpihak kepada penyintas. Meskipun demikian UGM nantinya akan memberikan sanksi sesuai dengan kesalahan yang telah dilakukan.
"Harusnya (keputusan UGM) memberikan keuntungan pada semua. Artinya bahwa memang kita berpihak pada penyintas. Kemudian bahwa yang salah harus mendapatkan sanksi-sanksi yang sesuai dengan kesalahannya. Itu sudah direkomendasikan oleh Komite Etik," kata Panut.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rektor Universitas Pancasila Mangkir Hari Ini, Pemeriksaan Dijadwalkan Ulang 29 Februari
ETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari
Baca SelengkapnyaMahasiswa UGM Kecelakaan saat Mau Sidang Skripsi, Sebelum Meninggal Bilang ‘Aku Mau Sidang’
Dewi tetap diwisuda dan mendapatkan ijazah sarjana diwakilkan oleh orangtuanya
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Mahasiswa UP soal Rektor ETH Usai Heboh Kasus Dugaan Pelecehan
Kendati sudah dinonaktifkan sebagai rektor, namun mahasiswa menolak ETH untuk tetap mengajar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Guru Besar Perguruan Tinggi buat Petisi Kritik Pemerintah, Anies: Kampus Tidak Diam Saksikan Kondisi Bangsa
Anies menilai sikap kritik dari civitas akademik sejalan dari apa yang selama ini disuarakan
Baca SelengkapnyaRektor Tanggapi Kabar Guru Besar Unja Diduga Terlibat TPPO Mahasiswa Magang ke Jerman
Rektor juga menyatakan kesiapannya untuk memberikan pendampingan bagi mahasiswa menjadi korban.
Baca SelengkapnyaCerita Mahasiswa Universitas Pancasila Diintervensi Usai Desak Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Dituntaskan
Kendati mendapat intervensi, para mahasiswa tetap berjuang mengungkap kebenaran demi nama baik kampus.
Baca SelengkapnyaDua Terdakwa Pemutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Hukuman Mati
Kedua terdakwa dinilai telah melakukan perbuatan tak berperikemanusiaan. Sehingga tak ada yang meringankan.
Baca SelengkapnyaNonaktifkan ETH Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, 8 Kandidat Bersaing Jadi Rektor Universitas Pancasila
Keputusan menonaktifkan ETH ini berdasarkan hasil Rapat Pleno Yayasan pada hari Senin 26 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Universitas Selamatkan Demokrasi, Anies: Kampus Bicara Setelah Tangkap Suara Rakyat
nies Baswedan mengaku senang berbagai kampus turut menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi demokrasi.
Baca Selengkapnya