Sang mertua menangis histeris saat Serda Ainul dimakamkan
Merdeka.com - Pemakaman Sersan Dua (Serda) Ainul Abidin di Taman Makam Lapangan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Kamis (2/7) sore, berlangsung haru. Sang mertua, Poniah, terlihat lunglai ketika harus menerima kenyataan menantunya itu, menjadi korban kecelakaan Pesawat Hercules C-130 di Medan, Sumatera Utara.
Kesedihan Poniah bertambah setelah sang anak yang menjadi istri almarhum Ainul, Tri Astuti serta dua cucunya, Rizki Putri Ramadhani dan M Arif Wicaksono, ikut menjadi korban.
Hingga kini, jasad istri Ainul belum teridentifikasi oleh Tim DVI Polda Sumut. Sedangkan kedua anaknya sudah tiba ke Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, pada malam ini.
Pantauan merdeka.com, Poniah tak kuasa membendung air mata saat pasukan TNI AU menggiring peti jenazah ke peristirahatan terakhirnya. Usai pemakaman, Poniah tak mau melepaskan foto menantunya tersebut dan tetap memeluknya.
"Ainul, kenapa nak, mana si Tri nak, mana cucu-cucu ibu. Bawa kesini nak. Ibu sayang Ainul," isak Poniah berurai air mata, sambil dibopong oleh keluarga lainnya.
Tembakan Salvo (tembakan penghormatan) juga berdentum, saat almarhum dimasukkan ke liang lahat. Setelahnya, pemakaman militer dilanjutkan dengan upacara Persada.
Di lokasi, puluhan pasukan TNI AU terlihat ikut serta mengiringi kepergian prajurit Kodim Ranai Natuna, propinsi Kepulauan Riau itu. Sebelumnya, Serda Ainul bertugas di Pekanbaru. Namun karena dipindahkan ke Natuna, Almarhum berencana memboyong anak dan istrinya kesana.
Menurut Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Penerbang Khairil Lubis, pihaknya sudah menerima empat jenazah anggota TNI yang menjadi korban Pesawat Hercules.
"Di antaranya Serda Sugiyanto, Pratu Rudi Haryono dan Kopda Eria Ageng yang tiba semalam. Serta satu jenazah yaitu Serda Ainul Abidin yang didatangkan pagi tadi," ujarnya.
Diketahui, Almarhum Ainul pernah mendapat tanda jasa berupa Satya Lencana Kesetiaan VIII. Jabatan terakhirnya adalah Turyan Kasdim 0318/Natuna. Anak dari Bapak Kasbi dan ibu Siti Hamayatun tersebut dilahirkan di Jepara, 18 April 1980 silam.
Informasi yang dirangkum, pihak keluarga Ainul rencananya akan memakamkan istri dan dua anak almarhum persis di samping pusara sang prajurit tersebut. Namun, keluarga masih menunggu kedatangan sang istri yang hingga kini belum teridentifikasi.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaIstrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Adi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.
Baca SelengkapnyaSahur mie instan kerap menjadi solusi di tengah waktu yang sempit, bagaimana jika hal ini dilakukan pada anak?
Baca SelengkapnyaMenyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.
Baca SelengkapnyaPersoalan salam itu lebih kepada sikap menghormati Ma’ruf Amin karena hadir sebagai tamu undangan.
Baca SelengkapnyaTas itu mengundang rasa penasaran dari sosok Pak Bhabin Herman Hadi Basuki. Saat dibuka, isinya begitu tak terduga.
Baca SelengkapnyaMasa tenang Pemilu 2024 akan berlangsung mulai Minggu, 11 Februari 2024.
Baca Selengkapnya