Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sampai September, titik api di Sumatera & Kalimantan capai 70 persen

Sampai September, titik api di Sumatera & Kalimantan capai 70 persen Kebakaran Hutan. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Sampai hari ini, titik panas (hotspot) di sejumlah provinsi di Pulau Sumatera dan Kalimantan terus meningkat. Hasil penelusuran, peningkatan hot spot sudah mencapai 70 persen.

Dari persentase tersebut, hotspot paling banyak berada di wilayah di Sumatera Selatan sebanyak 72 hot spot, Kalimantan Barat sebanyak 7 hot spot, dan Kalimantan Tengah sebanyak 58 hot spot.

"Dari Juli terdapat 41-48 persen hotspot, pada Agustus terdapat 52-58 persen hotspot, dan pada September naik dari 61 ke 70 persen," ujar Siti dalam konferensi pers di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Gedung Manggala Wanabakti, Kompleks DPR Senayan, Jumat (18/9).

Siti menjelaskan, kondisi hotspot yang terus mengalami perubahan dan masih terus dipantau sambil melakukan water bombing untuk pemadaman.

Siti kemudian merinci sejumlah penanganan hotspot yang menggunakan water bombing. Di Sumatera Selatan mendapat jatah sebanyak 16,6 juta liter, dan Kalimantan Tengah sebanyak 500 ribu liter. Kemudian, lanjut Siti, penanganan hotspot melalui hujan buatan juga telah diupayakan pihaknya, dengan 123,12 ton gram untuk di wilayah Riau dan 56,8 ton garam di wilayah Sumatera Selatan.

Selanjutnya, Siti mengatakan jika pihaknya juga telah menyiapkan 25 unit pesawat, guna membantu terlaksananya proses pemadaman lewat udara.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi: Kalau Ikuti Rutinitas, Sertifikat Tanah di Indonesia Baru Selesai 160 Tahun
Jokowi: Kalau Ikuti Rutinitas, Sertifikat Tanah di Indonesia Baru Selesai 160 Tahun

Jokowi menyimpulkan lambatnya penerbitan sertifikat tanah jadi penyebab banyaknya kasus sengketa tanah.

Baca Selengkapnya
Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui
Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui

Dikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.

Baca Selengkapnya
Kapolri Beberkan Biang Kerok Penyebab Macet 12 Kilometer saat Mudik di Jalur Sumatera
Kapolri Beberkan Biang Kerok Penyebab Macet 12 Kilometer saat Mudik di Jalur Sumatera

Jalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Pulau Bawean Selama 21 Hari
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Pulau Bawean Selama 21 Hari

Pemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.

Baca Selengkapnya