Sampai September, titik api di Sumatera & Kalimantan capai 70 persen
Merdeka.com - Sampai hari ini, titik panas (hotspot) di sejumlah provinsi di Pulau Sumatera dan Kalimantan terus meningkat. Hasil penelusuran, peningkatan hot spot sudah mencapai 70 persen.
Dari persentase tersebut, hotspot paling banyak berada di wilayah di Sumatera Selatan sebanyak 72 hot spot, Kalimantan Barat sebanyak 7 hot spot, dan Kalimantan Tengah sebanyak 58 hot spot.
"Dari Juli terdapat 41-48 persen hotspot, pada Agustus terdapat 52-58 persen hotspot, dan pada September naik dari 61 ke 70 persen," ujar Siti dalam konferensi pers di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Gedung Manggala Wanabakti, Kompleks DPR Senayan, Jumat (18/9).
Siti menjelaskan, kondisi hotspot yang terus mengalami perubahan dan masih terus dipantau sambil melakukan water bombing untuk pemadaman.
Siti kemudian merinci sejumlah penanganan hotspot yang menggunakan water bombing. Di Sumatera Selatan mendapat jatah sebanyak 16,6 juta liter, dan Kalimantan Tengah sebanyak 500 ribu liter. Kemudian, lanjut Siti, penanganan hotspot melalui hujan buatan juga telah diupayakan pihaknya, dengan 123,12 ton gram untuk di wilayah Riau dan 56,8 ton garam di wilayah Sumatera Selatan.
Selanjutnya, Siti mengatakan jika pihaknya juga telah menyiapkan 25 unit pesawat, guna membantu terlaksananya proses pemadaman lewat udara.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menyimpulkan lambatnya penerbitan sertifikat tanah jadi penyebab banyaknya kasus sengketa tanah.
Baca SelengkapnyaDikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.
Baca SelengkapnyaJalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSalah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.
Baca Selengkapnya