Sambut Hut Bhayangkara, polisi bagikan takjil di Terminal Blok-M

merdeka.com Sekitar 8 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Dalam rangka menyambut hari ulang tahun Bhayangkara ke-69, Polsek Metro Kebayoran Baru mengadakan buka puasa bersama dengan masyarakat sekitar Terminal Blok M. Buka bersama itu dipimpin langsung oleh Wakapolsek Kebayoran Baru, Akp Nurdinini.

Dalam acara buka bersama itu, Polsek Metro Kebayoran Baru mengundang para pemulung, pedagang asongan, tukang parkir, tukang ojek, dan juga tukang sapu yang biasa melakukan aktifitas di sekitar Terminal Blok-M. Ada sekitar 50 orang yang ikut dalam buka bersama itu.

"Kegiatan sore ini adalah bagian dari salah satu dari 10 program prioritas Kapolri, salah satunya partisipasi publik," kata Kanit Bimas, Kompol Eko Mulyadi, di pos pantau Terminal Blok M, Rabu (24/6).

Sebelum buka bersama, Eko memberikan penyuluhan untuk mengajak masyarakat yang hadir agar bisa bersama memerangi hal negatif di sekitar Blok M. "Kalau melihat ada yang mencurigakan, kasih tahu ke kami, karena kami butuh orang-orang yang jujur memberitahu kejahatan. Kita ada untuk berbagi," ujarnya.

Eko kemudian menjelaskan jika pertemuan tersebut memiliki tujuan lain selain untuk mendekatkan diri pada masyarakat, yakni agar penyuluhan yang sebelumnya telah dilakukan dapat bermanfaat bagi pihaknya agar bisa mendapatkan informasi terkait tindak kejahatan yang ada di kawasan tersebut.

"Selain buka bersama, tadi diberikan juga penyuluhan yang nantinya diharapkan bisa memberikan informasi yang menimbulkan kerawanan atau yang berpotensi menimbulkan gangguan. Kita bisa minta karena posisi mereka yang bisa jadi mitra," jelasnya.

polsek kebayoran buka bersama masyarakat blok m

Kegiatan serupa pun sebelumnya sudah dilakukan oleh beberapa Polsek lain, seperti Kebayoran Lama, Tebet, Mampang, Pesanggrahan, dan hari ini Kebayoran Baru serta Ciputat. Nantinya kegiatan buka puasa bersama masyarakat ini akan dilakukan oleh semua jajaran Polsek.

Selain untuk bisa bertukar informasi dengan masyarakat, kegiatan ini pun bertujuan untuk memperlihatkan kalau polisi ada untuk melayani masyarakat, bukan dilayani masyarakat.

(mdk/gil)