Sambil Menangis, Prada DP Bantah Rencanakan Bunuh Kekasih
Merdeka.com - Sidang lanjutan pembunuhan dan mutilasi Fera Oktaria (21) dengan terdakwa kekasihnya, Prada DP (22) kembali digelar Pengadilan Militer I-04 Palembang, Kamis (29/8). Agenda sidang mendengarkan nota pembelaan terdakwa.
Sambil menangis, Prada DP membantah merencanakan pembunuhan terhadap korban. Menurut dia, kejadian itu terjadi spontan lantaran mendengar pengakuan korban hamil dua bulan usai berhubungan badan di penginapan Sahabat Mulya, Sungai Lilin, Musi Banyuasin.
"Saya tidak pernah mau mencelakai Fera. Saya membunuh karena khilaf, tidak saya rencanakan," ungkap Prada DP.
Terdakwa berharap majelis hakim memperhitungkan pembelaannya, sehingga dapat meringankan hukuman. Dia mengaku menyesal dan meminta maaf kepada keluarga korban.
"Tolong pertimbangkan keringanan hukuman buat saya yang mulia," pintanya.
Terdakwa juga membantah beberapa poin yang disampaikan oditur sebelumnya. Menurut dia, dia tidak pernah membuka ponsel korban dan marah ketika password-nya berubah dari tanggal pacaran.
"Yang dibacakan oditur tidak benar, saya belum buka HP itu, saya tidak punya ada rencana membunuhnya," kata dia.
Ketika itu, hakim ketua Letkol CHK Khazim memberikan teguran kepada terdakwa. Hakim meminta terdakwa tidak perlu lagi menyampaikan bantahan karena dia tidak mengajukan keberatan setiap keterangan saksi.
"Terdakwa sudah membenarkan keterangan saksi, semuanya terbuka tidak ada yang ditutupi, kenapa disampaikan lagi?" kata hakim.
"Kalau terdakwa tidak akui ya silakan, tetapi apa yang disampaikan oditur adalah hak oditur, sama halnya dengan terdakwa menyimpulkan setiap fakta di persidangan," sambungnya.
Persidangan akan dilanjutkan pada 5 September 2019 dengan agenda tanggapan oditur. Sebelumnya, terdakwa dituntut seumur hidup penjara karena merencanakan pembunuhan sesuai Pasal 340 KUHP.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prada TNI Berani-beraninya Pegang Pundak Mayjen Iwan Setiawan, Awalnya Sempat Hadap-hadapan Muka
Seorang prajurit TNI berpangkat Prada memegang pundak jenderal TNI bintang 2, Mayjen TNI Iwan Setiawan setelah berhadap-hadapan muka.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan
Terbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel
Baca SelengkapnyaBangunan hingga Mobil Terdampak Ledakan di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim
Ledakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sopir Ramai-Ramai Demo, Aturan Truk Melintas Jl Parung Panjang Tak Berubah Tetap Pukul 22.00-05.00
Aturan itu tak akan diubah demi keselamatan masyarakat yang melintas dan meminimalisir terjadinya kecelakaan.
Baca SelengkapnyaDiperiksa Polda Metro Jaya, Rektor UP Nonaktif Bantah Lecehkan Pegawainya
ETH tak bicara banyak. Dia buru-buru masuk ke ruang pemeriksaan didampingi kuasa hukumnya.
Baca SelengkapnyaJawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara
Desakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaIriana Acungkan Dua Jari, PDIP: Mobil Negara Enggak Boleh buat Kampanye
Menyusul aksi Iriana yang mengacungkan dua jari dari dalam mobil Kepresidenan
Baca SelengkapnyaRela Menabrakkan Diri ke Motor Begal yang Melarikan Diri, Sosok Pria Ini Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Sosok ini ternyata seorang anggota Paspampres. Pernah menjadi bagian dari Kopassus juga.
Baca SelengkapnyaIpda Febry Polwan Berwajah Imut Terima Penghargaan dari Jenderal Polisi, Penampilannya Berbaret Merah Disorot
Febry juga salah satu polwan termuda yang menjabat sebagai Kanit PPA Polres Klaten.
Baca Selengkapnya