Sambil Menangis, Pelaku Fitnah Wasekjen PKB Anak PKI Minta Maaf
Merdeka.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengamankan seorang wanita bernama Sri Desti Sundari (30). Dia dibekuk menyebarkan hoaks Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dita Indah Sari sebagai anak PKI melalui akun media sosialnya.
"Iya satu pelaku sudah kami amankan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu (2/1).
Sementara itu, Dita sendiri mengakui pihaknya telah memaafkan pelaku yang memfitnahnya. Bahkan dirinya berencana meminta penyidik untuk tidak menahan Sri.
"Jadi memang ada permintaan maaf dari pelaku kepada saya selaku korban. Nah ini sudah kita bicarakan. Intinya adalah bagaimana agar permintaan maaf itu sudah diterima dan sudah konsultasi kalau dimaafkan lalu proses selanjutnya apa," kata Dita.
Bahkan, Dita berencana untuk mencabut laporannya atas Sri. "Jadi untuk proses cabut laporan saya akan terus komunikasi dengan pihak polisi," ujarnya.
Dita menyebut alasannya akan mencabut laporan karena kemanusiaan. Sri, kata dia, baru 40 hari lalu melahirkan seorang anak. Terlebih, keluarga Sri sudah menemui dirinya dan meminta maaf beberapa hari lalu.
"Dia baru punya anak, anaknya masih 40 hari jadi masih menyusui. Sehingga kalau tidak dimaafkan nanti akan masuk bui bersama anaknya. Tinggal nanti bagaimana prosedurnya di dalam bagaimana, prosedur adminitratif pelaporannya," ucap Dita.
"Yang kedua juga ketika saya konsultasi dengan Ketua Umum PKB pak Cak Imin. Ini juga menyangkut PKB ya. Pak Muhaimin juga bilang maafkan saja, ini kan tahun baru. Dan Gusdur juga mengajarkan kemanusiaan lebih penting dari politik," sambungnya.
Sri kemudian dipulangkan. Tapi dia dikenakan wajib lapor sambil kasusnya selesai.
Dita menyebut fitnah dan tuduhan Sri sangat merugikan. Terlebih efek hoaks menyebar hingga ke kalangan keluarganya. Bahkan, lanjut Dita, anaknya ikut diledek dibully teman-teman sekolahnya.
"Ini juga menjadi pertimbangan saya, kalau tidak memikirkan anak saya, saya gamau memaafkan. Tapi karena saya pikir lebih baik memaafkan, ya dimaafkan saja," tuturnya.
Sementara itu, Sri Desti mengakui dirinya bodoh dan teledor dalam menyebar hoaks soal Dita. Dia mengaku hanya membagikan ulang postingan orang lain di media sosial.
"Saya hanya meneruskan (menshare) saja. Soalnya muncul di beranda begitu saja," kata Sri didamping sejumlah penyidik Ditkrimsus.
Lebih lanjut, Sri berterima kasih kepada Dita yang telah membantunya berkomunikasi dengan polisi. Dia berjanji akan tetap kooperatif walaupun berstatus tahanan rumah.
"Harapan saya untuk masyarakat luas tidak usah mengshare share lagi informasi yang belum jelas. Saya menyesal dan ini kebodohan saya kekhilafan saya, tidak memikirkan Ibu Dita. Saya hanya kecerobohan jempol saya," tutup Sri diiringi isak tangis.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Pengeroyokan Satria Mahathir 'Cogil' Belum Ada Opsi Mediasi
Polisi masih mengusut kasus tersebut dan belum ada upaya mediasi.
Baca SelengkapnyaKeroyok Anak Anggota DPRD Kepri, Seleb TikTok Satria Mahathir Ditangkap Polisi
Informasi dihimpun, korban merupakan anak dari Anggota DPRD Kepri asal Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaKetua LPM Depok Ditampar & Dipiting Pasutri Polisi, Pelaku Teriak 'Lapor Saja, Saya Anggota!'
Korban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaBayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar
Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaPolisi Kirim Berkas Tersangka Kasus Pembunuhan Dante Anak Tamara ke Jaksa
Berkas tersebut telah dikirim polisi ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemuda Perkosa ABG di Bali Lalu Diviralkan Kini Tersangka, 3 di Antaranya Anak di Bawah Umur
Terkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi Bakal Periksa Petugas Damkar Jaktim Terkait Kasus Dugaan Pencabulan Anak Kandung
Kasus ini mencuat setelah viral pengakuan ibu korban putrinya dilecehkan ayah kandung.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnya