Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sambil Menangis, Pelaku Fitnah Wasekjen PKB Anak PKI Minta Maaf

Sambil Menangis, Pelaku Fitnah Wasekjen PKB Anak PKI Minta Maaf wasekjen PKB dita indah sari. ©2019 Merdeka.com/ronald

Merdeka.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengamankan seorang wanita bernama Sri Desti Sundari (30). Dia dibekuk menyebarkan hoaks Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dita Indah Sari sebagai anak PKI melalui akun media sosialnya.

"Iya satu pelaku sudah kami amankan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu (2/1).

Sementara itu, Dita sendiri mengakui pihaknya telah memaafkan pelaku yang memfitnahnya. Bahkan dirinya berencana meminta penyidik untuk tidak menahan Sri.

"Jadi memang ada permintaan maaf dari pelaku kepada saya selaku korban. Nah ini sudah kita bicarakan. Intinya adalah bagaimana agar permintaan maaf itu sudah diterima dan sudah konsultasi kalau dimaafkan lalu proses selanjutnya apa," kata Dita.

Bahkan, Dita berencana untuk mencabut laporannya atas Sri. "Jadi untuk proses cabut laporan saya akan terus komunikasi dengan pihak polisi," ujarnya.

Dita menyebut alasannya akan mencabut laporan karena kemanusiaan. Sri, kata dia, baru 40 hari lalu melahirkan seorang anak. Terlebih, keluarga Sri sudah menemui dirinya dan meminta maaf beberapa hari lalu.

"Dia baru punya anak, anaknya masih 40 hari jadi masih menyusui. Sehingga kalau tidak dimaafkan nanti akan masuk bui bersama anaknya. Tinggal nanti bagaimana prosedurnya di dalam bagaimana, prosedur adminitratif pelaporannya," ucap Dita.

"Yang kedua juga ketika saya konsultasi dengan Ketua Umum PKB pak Cak Imin. Ini juga menyangkut PKB ya. Pak Muhaimin juga bilang maafkan saja, ini kan tahun baru. Dan Gusdur juga mengajarkan kemanusiaan lebih penting dari politik," sambungnya.

Sri kemudian dipulangkan. Tapi dia dikenakan wajib lapor sambil kasusnya selesai.

Dita menyebut fitnah dan tuduhan Sri sangat merugikan. Terlebih efek hoaks menyebar hingga ke kalangan keluarganya. Bahkan, lanjut Dita, anaknya ikut diledek dibully teman-teman sekolahnya.

"Ini juga menjadi pertimbangan saya, kalau tidak memikirkan anak saya, saya gamau memaafkan. Tapi karena saya pikir lebih baik memaafkan, ya dimaafkan saja," tuturnya.

Sementara itu, Sri Desti mengakui dirinya bodoh dan teledor dalam menyebar hoaks soal Dita. Dia mengaku hanya membagikan ulang postingan orang lain di media sosial.

"Saya hanya meneruskan (menshare) saja. Soalnya muncul di beranda begitu saja," kata Sri didamping sejumlah penyidik Ditkrimsus.

Lebih lanjut, Sri berterima kasih kepada Dita yang telah membantunya berkomunikasi dengan polisi. Dia berjanji akan tetap kooperatif walaupun berstatus tahanan rumah.

"Harapan saya untuk masyarakat luas tidak usah mengshare share lagi informasi yang belum jelas. Saya menyesal dan ini kebodohan saya kekhilafan saya, tidak memikirkan Ibu Dita. Saya hanya kecerobohan jempol saya," tutup Sri diiringi isak tangis.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Pengeroyokan Satria Mahathir 'Cogil' Belum Ada Opsi Mediasi

Kasus Pengeroyokan Satria Mahathir 'Cogil' Belum Ada Opsi Mediasi

Polisi masih mengusut kasus tersebut dan belum ada upaya mediasi.

Baca Selengkapnya
Keroyok Anak Anggota DPRD Kepri, Seleb TikTok Satria Mahathir Ditangkap Polisi

Keroyok Anak Anggota DPRD Kepri, Seleb TikTok Satria Mahathir Ditangkap Polisi

Informasi dihimpun, korban merupakan anak dari Anggota DPRD Kepri asal Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya
Ketua LPM Depok Ditampar & Dipiting Pasutri Polisi, Pelaku Teriak 'Lapor Saja, Saya Anggota!'

Ketua LPM Depok Ditampar & Dipiting Pasutri Polisi, Pelaku Teriak 'Lapor Saja, Saya Anggota!'

Korban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman

Kisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.

Baca Selengkapnya
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.

Baca Selengkapnya
Polisi Kirim Berkas Tersangka Kasus Pembunuhan Dante Anak Tamara ke Jaksa

Polisi Kirim Berkas Tersangka Kasus Pembunuhan Dante Anak Tamara ke Jaksa

Berkas tersebut telah dikirim polisi ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Pemuda Perkosa ABG di Bali Lalu Diviralkan Kini Tersangka, 3 di Antaranya Anak di Bawah Umur

Pemuda Perkosa ABG di Bali Lalu Diviralkan Kini Tersangka, 3 di Antaranya Anak di Bawah Umur

Terkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.

Baca Selengkapnya
Polisi Bakal Periksa Petugas Damkar Jaktim Terkait Kasus Dugaan Pencabulan Anak Kandung

Polisi Bakal Periksa Petugas Damkar Jaktim Terkait Kasus Dugaan Pencabulan Anak Kandung

Kasus ini mencuat setelah viral pengakuan ibu korban putrinya dilecehkan ayah kandung.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya