Salami Bupati Jembrana, penyandang cacat dipukuli Satpol PP
Merdeka.com - Kejadian nahas menimpa Samsul lantaran menyalami Bupati Jembrana I Putu Artha saat keluar dari kantor KPUD Jembrana setelah selesai mendaftar bakal calon Pilkada. Samsul tiba-tiba disergap sejumlah anggota Satpol PP Jembrana dan dinaikkan ke atas mobil dinas.
Tidak hanya itu, pria disabilitas paruh baya ini juga mendapat pukulan setelah sempat protes membela diri karena tidak apa kesalahannya. Ironisnya, I Putu Artha yang nantinya bakal mencalonkan diri kembali justru terdiam dan tersenyum melihat keluguan Samsul saat diseret menuju mobil dinas Satpol PP.
"Di atas mobil Pol PP saya diinjak dan ditendang dan mulut saya dipukul sampai gigi lepas satu," ujar Samsul, serambi menunjukkan giginya yang copot, Kamis (30/7) di Jembrana.
Warga Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Jembrana ini mengaku heran kenapa dia diperlakukan seperti itu oleh Satpol PP. Padahal tujuan dia menyalami Bupati Artha usai mendaftar di KPUD Jembrana hanya untuk memberikan ucapan selamat dan dukungan sebagai simpatisan.
Lantaran tidak terima dianiaya oleh anggota Satpol PP, Samsul yang diketahui pincang ini berang dan berusaha melakukan perlawanan.
"Begitu sampai di rumah diantar dengan mobil Pol PP, saya langsung masuk rumah dan ambil sabit. Saya cari Pol PP yang mukul saya, tapi mobil mereka keburu jalan saya sempat lemparkan arit dan kena mobilnya," ujar Samsul.
Terkait hal tersebut Kasat Pol PP Pemkab Jembrana IGN Rai Budi membantah tudingan tersebut. "Tidak benar anggota kami bertindak dan menangani dengan cara-cara seperti itu. Tidak benar itu, saya akan coba croscek," bantahnya.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Koalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.
Baca SelengkapnyaBupati Kendal beri ucapan selamat kepada Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaIndikatornya antara lain adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp 700 Miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka Kabupaten Jepara pernah memiliki wanita perkasa yang disegani Bangsa Portugis. Ini informasinya.
Baca SelengkapnyaKedutan mata oleh masyarakat Indonesia acap dikaitkan dengan pertanda baik dan buruk.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaSelama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca SelengkapnyaKabupaten Probolinggo membutuhkan figur bupati yang bisa diterima semua kalangan.
Baca Selengkapnya