Salah jalur, 5 anggota pramuka tersesat di Gunung Merbabu
Merdeka.com - Lima orang pendaki yang merupakan anggota Unit Bantu Pertolongan Pramuka (Ubaloka) Boyolali, Jawa Tengah, dilaporkan tersesat di Gunung Merbabu. Mereka naik ke Merbabu sejak Rabu (27/5) malam, namun hingga Jumat dinihari belum ditemukan.
Koordinator SAR Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo mengatakan, pihaknya memang telah mendapatkan laporan hilangnya 5 pendaki itu. Saat ini sejumlah anggota tim SAR tengah berupaya melakukan pencarian.
Kelima pendaki itu, kata dia, bernama Rizky, Mughni, Ahmad, Danang dan Wahyu. Berdasarkan informasi yang diterima, mereka salah jalan saat melewati lokasi yang dikenal dengan sebutan Watu Tulis.
"Mereka telah mengerti salah jalan, Riski, salah satu pendaki sudah berupaya mencari sinyal dan berhasil menelepon ke base camp dan mengabarkan bahwa rombongannya tersesat. Namun saat dihubungi balik telepon genggam Riski sudah tidak aktif," kata Fajar
"Kami sudah memberangkatkan sekitar 12 anggota tim SAR untuk mencari mereka. Salah satu pendaki dalam kondisi sakit. Status mereka dinyatakan tersesat, namun jika hingga Jumat belum ketemu, statusnya menjadi hilang," jelasnya.
Penjaga Bascamp Merbabu, Gito menambahkan, kelima pendaki naik Merbabu pada Rabu (27/5/) pukul 19.00 WIB melalui jalur Selo, Boyolali. Gito mengatakan, salah satu pendaki telah menghubungi temannya di Boyolali dan mengabarkan jika mereka tersesat.
"Informasinya mereka sudah kehabisan logistik dan berhenti serta mendirikan tenda. Temannya itu kemudian memberitahukan ke tim SAR. Malam ini tadi tim Ubaloka dan SAR Boyolali sudah naik, melakukan pencarian," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Desa ini sebelumnya terkenal sebagai titik jalur pendakian Gunung Merbabu
Baca SelengkapnyaPada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Patah mempunyai medan pendakian yang sulit, tutupan hutan yang rapat akan menghambat perjalanan yang bisa berhari-hari.
Baca SelengkapnyaDi luar ancaman yang begitu nyata dari letusan Gunung Merapi, kampung ini memiliki keindahan alam yang memukau.
Baca SelengkapnyaGundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaWaktu terbaik mengunjungi air terjun ini adalah saat musim hujan
Baca SelengkapnyaGunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca Selengkapnya