Saksi: Sisca diseret dengan rambut digulung ke tangan pelaku
Merdeka.com - Polisi sudah menegaskan tewasnya wanita cantik Sisca Yofie (34) dilatarbelakangi aksi penjambretan. Tetapi, masih ada misteri yang menyelimuti kasus ini seiring banyaknya fakta lapangan dan keterangan saksi yang berbeda dengan pengakuan pelaku maupun keterangan polisi.
Meski sudah menetapkan dua tersangka yaitu Ade dan Wawan, nyatanya polisi belum berhenti. Polda Jawa Barat berencana memeriksa saksi-saksi dengan menggunakan alat pendeteksi kebohongan (lie detector).
Selama 3 hari dari (14-16/8), merdeka.com coba menelusuri berbagai keterangan dari saksi di lokasi tewasnya Sisca. Banyak keterangan saksi yang ternyata berbeda dengan pernyataan pelaku dan polisi. Mulai hari ini, penelusuran itu akan ditulis secara berseri dan bisa dibaca dalam TAG "Misteri Pembunuhan Sisca".
Dalam pengakuannya, pelaku Ade dan Wawan melakukan kejahatan tersebut dengan niat penjambretan. Selain itu, polisi menyatakan kalau Sisca tidak diseret pelaku, melainkan rambut wanita cantik itu tersangkut di gir motor. Namun, pernyataan tersebut dibantah oleh saksi mata, Reza.
"Saya lihat disangka boneka yang diseret. Tangan pelaku pegang kepala korban dengan melilit rambut Sisca nyeretnya, dan tangan satu lagi nenteng parang," ujar Reza saat ditemui merdeka.com, Rabu (14/8).
Reza penasaran dengan apa yang baru dia lihat. Selanjutnya Reza mengikuti arah motor dan tidak terlalu jauh dirinya menemukan Sisca sudah tergeletak bersimbah darah.
"Itu kondisinya masih hidup. Sisca dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan mobil warga dan satu jam kemudian polisi baru berjalan," katanya.
Polisi sepertinya lebih yakin dengan pengakuan Wawan dan Ade yang mengaku sebagai pembunuh Sisca. Mereka menjelaskan niat awalnya hanya ingin menjambret. Tapi karena ada perlawanan dari Sisca, pelaku yang panik langsung melarikan diri. Sisca terseret motor karena rambut panjangnya tersangkut di gir motor.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaTerlapor menjelaskan detail kejadiannya pada polisi terkait kasus siswi SD tewas usai Pankreas pecah
Baca SelengkapnyaPemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.
Baca SelengkapnyaJemput paksa hingga penangkapan menjadi opsi penyidik jika Siskaeee dinilai tidak bersikap kooperatif.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaCerita haru datang dari sosok casis disabilitas yang berhasil lolos dalam seleksi SIPSS tahun 2024. Sosoknya adalah Damara Prisma Suganda.
Baca SelengkapnyaBegini keharmonisan pasutri polisi saat mengurus rumah tangga di luar kegiatan dinas. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaMenariknya, sang komandan dan anggotanya ini menggunakan kata istilah yang bisa bikin senyum-senyum sendiri.
Baca Selengkapnya