Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saksi kunci kasus dugaan pelecehan oleh Raja Surakarta ditangkap

Saksi kunci kasus dugaan pelecehan oleh Raja Surakarta ditangkap Ilustrasi Pelecehan Seksual. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Polres Sukoharjo, Jawa Tengah berhasil menangkap WT, saksi kunci dalam kasus pelecehan seksual dengan korban AT (14) yang diduga dilakukan oleh Raja Keraton Surakarta, Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi. WT diamankan oleh polisi di kawasan Pasar Minggu Jakarta pada hari Sabtu (23/8) lalu.

"Sudah kami tangkap, setelah selama kami lakukan pengejaran selama lebih dari sebulan," ujar Kapolres Sukoharjo, AKBP Andi Rifai kepada wartawan Rabu (27/8).

Andi membenarkan jika WT adalah saksi kunci dari pelecehan seksual yang mengakibatkan siswa salah satu SMK di Solo tersebut hamil. WT diduga sebagai perantara, atau wanita yang mengenalkan korban ke pelaku.

"Saat ini WT sedang dilakukan pemeriksaan dan kita dalami, apa perannya dan siapa saja yang terlibat, semoga kita mendapat titik terang," katanya.

Kapolres mengaku, selain memeriksa WT, polisi juga telah memeriksa 7 saksi lainnya. Ia berharap, dengan tertangkapnya WT, kasus tersebut bisa segera terungkap. Pasalnya, dalam pengakuan korban, ia menyebut nama Hangabei (PB XIII) sebagai pelaku pelecehan seksual terhadapnya.

Berdasarkan keterangan korban, WT adalah orang yang mengantarkan AT untuk bertemu dengan Raja Surakarta PB XIII Hangabehi di sebuah hotel Desa Gentan, Baki, Sukoharjo. WT dilaporkan menghilang sejak kasus tersebut dilaporkan ke polisi Juni lalu.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Sisi Baik dan Buruk Manusia dalam Pertunjukan Raja Dogar Garut, Libatkan 2 “Domba Raksasa”
Melihat Sisi Baik dan Buruk Manusia dalam Pertunjukan Raja Dogar Garut, Libatkan 2 “Domba Raksasa”

Kesenian Raja Dogar jadi aset budaya Garut yang harus dikenalkan dan dilestarikan.

Baca Selengkapnya
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon

Baca Selengkapnya
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok
Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok

Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.

Baca Selengkapnya
Diduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia
Diduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.

Baca Selengkapnya
Diduga Sakit Hati, Sekuriti Basarnas Mamuju Tikam Rekan Kerja 32 Kali
Diduga Sakit Hati, Sekuriti Basarnas Mamuju Tikam Rekan Kerja 32 Kali

Polisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?

Baca Selengkapnya
Perempuan Tua yang Tewas di Bekasi Diduga Korban Pembunuhan
Perempuan Tua yang Tewas di Bekasi Diduga Korban Pembunuhan

Dugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.

Baca Selengkapnya
Korban Kecelakaan Odong-Odong di Batang Meninggal Dunia, Sopir Truk Jadi Tersangka
Korban Kecelakaan Odong-Odong di Batang Meninggal Dunia, Sopir Truk Jadi Tersangka

Buntut tabrak odong-odong hingga satu orang meninggal, sopir truk warga Purwakarta ditetapkan tersangka.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh
Kelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh

Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.

Baca Selengkapnya