Saksi akui ada pertemuan amankan bos Sentul City dari kasus suap

Merdeka.com - Anak buah bos PT Sentul City, Kwee Cahyadi Kumala alias Swie Teng yakni Robin Zulkarnaen, membenarkan kalau bosnya melakukan pertemuan dengan Yohan Yap selaku perwakilan dari PT Bukit Jonggol Asri (BJA). Yohan ditangkap saat bertransaksi suap dengan mantan Bupati Bogor, Rachmat Yasin.

Hal ini disampaikan Robin saat bersaksi dalam sidang lanjutan perkara dugaan suap alih fungsi hutan di Bogor dengan terdakwa Cahyadi, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (25/3). Robin mengatakan inti dari pertemuan itu agar seluruh karyawan PT Centul City maupun PT BJA tidak membeberkan keterlibatan Cahyadi.

"Intinya jangan sampai membawa bapak," kata Robin.

Namun, Robin berkelit soal pemberian uang kepada Yohan merupakan bagian suap dari bosnya. Uang itu diberikan di parkiran supermarket Giant Jalan MH Thamrin Sentul City Bogor, Jawa Barat, pada 5 Februari 2014. Bahkan, dia berdalih uang itu merupakan imbalan atas jasa Yohan mengurus izin di Pemda Bogor.

"Karena, uang tersebut merupakan imbalan dari PT BJA atas jasa Yohan mengurus izin di Pemda Bogor," kilahnya.

Berbeda dengan pernyataan Robin, Yohan justru mengakui kalau uang yang diberikan Robin itu merupakan bagian dari suap untuk Rachmat Yasin atas rekomendasi tukar menukar kawasan hutan di Bogor.

"Kalo Robin mengelak itu urusan dia, karena yang saya alami seperti itu," ungkap Yohan.

Mendengar kesaksian Robin, Hakim Sutio pun menegurnya dengan mengatakan ada ancaman pidana bagi saksi yang berbohong di dalam persidangan.

"Ada pasal 21 (UU Tipikor) jika saudara berbohong dapat dijerat hukuman penjara. Jadi bersaksi yang benar," tegas Hakim Sutio.