Sakit jantung, napi narkoba di Agam meninggal dunia
Merdeka.com - Seorang tahanan narkoba Kepolisian Resor (Polres) Agam, Sumatera Barat, Muhammad Yunus (50), meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sekitar pukul 01.00 WIB, Minggu.
Kapolres Agam, AKBP Eko Budhi Purwono melalui Kasat Res Narkoba Polres Agam, AKP Dodi Apendi di Lubuk Basung, Minggu, mengatakan Muhammad Yunus meninggal dunia setelah beberapa jam dirawat di RSUD Lubuk Basung akibat penyakit jantung yang dideritanya.
"Jasad korban telah diserahkan kepada keluarga untuk disemayamkan di rumah duka di Labuah Tunggang, Jorong Kapolo Koto, Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya," kata dikutip dari Antara, Minggu (29/5).
Dia mengatakan, korban sempat dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Lubuk Basung setelah diduga terkena serangan jantung pada Sabtu (28/5) sekitar pukul 17.00 WIB.
"Anggota langsung membawa Muhammad Yunus ke IGD RSUD Lubuk Basung dan mendapatkan perawatan intensif," tambahnya.
Setelah itu, kondisi Muhammad Yunus sudah membaik dan ia dipindahkan ke ruangan penyakit dalam RSUD Lubuk Basung dan meninggal pada Minggu (29/5) sekitar pukul 01.00 WIB.
Direktur RSUD Lubuk Basung Bakhrizal menambahkan, Muhammad Yunus meninggal dunia akibat riwayat penyakit tekanan darah tinggi dan penyakit jantung yang dideritanya.
"Ini informasi yang saya peroleh dari pihak dokter yang merawat Muhammad Yunus," katanya.
Dodi Apendi mengatakan, Muhammad Yunus ditangkap anggota Satres Narkoba Polres Agam di rumahnya di Labuah Tunggang, Jorong Kapolo Koto, Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya, Rabu (25/5) sekitar pukul 11.00 WIB.
Anggota berhasil mengamankan barang bukti berupa alat hisap sabu-sabu, daun ganja bekas pakai, sabu-sabu bekas pakai, uang hasil penjualan narkoba sebesar Rp 670.000.
"Penangkapan tersangka ini berawal dari informasi masyarakat setempat terkait peredaran narkoba tersebut," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaTak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.
Baca SelengkapnyaPada saat kejadian tragis itu berlangsung, adik AAMS berada di lokasi juga.
Baca SelengkapnyaPenyergapan kurir narkoba di Tanjung Jabung Barat, Jambi diwarnai insiden tak diinginkan. Seorang ibu hamil terluka akibat diterjang peluru petugas.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.
Baca Selengkapnya