Said Iqbal Sebut Pertemuan dengan Jokowi Cair Tanpa Nuansa Politis
Merdeka.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal merasa pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat cair tanpa ada nuansa politis. Pertemuan juga ikut dihadiri Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.
"Enggak, nggak ada nuansa politis, sangat cair. Tapi pak Moeldoko benar, sangat cair, tenang, Pak Jokowi juga banyak tersenyum dan sangat mengapresiasi apa yang disampaikan," kata Said di Kertanegara VI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (27/4) malam.
Dia mengatakan, pertemuan membahas masalah revisi PP nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan dan beberapa aspirasi Said Iqbal soal keinginan buruh. Diskusi berlangsung cair.
"Jadi pertemuannya hanya itu, ya memang ada guyonan sambil bercanda, Anda tetap menjadi pendukung Paslon 02, iya pasti," kata Said.
Said Iqbal juga menyampaikan kepada Jokowi bahwa akan menggelar perayaan hari buruh pada 1 Mei nanti. Jokowi tak masalah, asal situasi tetap kondusif.
"Kami, saya KSPI menyampaikan kami akan May day. Pak Jokowi iya boleh silakan, itu konstitusional cuma jaga ketertiban dan damai. Inti pesannya damai, Andi Gani KSPSI juga akan May Day di Bandung," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengundang para pimpinan organisasi buruh ke Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat. Pertemuan itu juga dihadiri oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan Jokowi ingin merangkul semua kelompok, termasuk Said Iqbal yang merupakan pendukung capres cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.
Moeldoko menjelaskan, pertemuan antara Jokowi dengan Said Iqbal berlangsung dengan sangat akrab. Menurut dia, Jokowi lebih banyak mendengarkan keluhan dan masukan dari para pimpinan serikat kerja.
"Akrab, akrab sekali, sangat akrab, Presiden lebih banyak mendengarkan. Pak Said Iqbal lebih banyak bicara dengan yang lain-lain. Ada tujuh orang (pimpinan serikat kerja), semuanya bicara dan presiden sangat mendengarkan. Gak ada suasana yang tegang-tegang," jelas dia.
Saat disinggung apakah Said Iqbal akan mengalihkan dukungan ke Jokowi pasca Prabowo-Sandiaga, Moeldoko enggan berkomentar banyak.
"Saya tidak mengatakan itu, yang jelas ada suasana baru," katanya.
Dalam pertemuan ini, hadir Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Andi Gani Nuwa Wea, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Mudhofir, dan Ketua Umum Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia Ilhamsyah.
Ada pula Ketua Umum Serikat Buruh Muslimin Indonesia Syaiful, Presiden Konfederasi Serikat Nusantara Muchtar Guntur, serta Ketua Komisi A DPRD DKI Wiliam Yani. Sementara Jokowi, didampingi Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Sudirman, ucapan Jokowi presiden boleh kampanye dan memihak berbahaya.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan, cara kerja sesuai selera tak bisa dilanjutkan lagi.
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaBudi menyebut relawan memberikan sejumlah masukan kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaSiapapun yang dipanggil oleh MK dalam persidangan nanti disebutnya wajib untuk hadir.
Baca Selengkapnya