Saat Gus Ipul cari 'suara' sampai kehilangan suara
Merdeka.com - Minggu (22/4), Saifullah Yusuf (Gus Ipul), sudah bersiap di kediamannya, Gayungsari, Surabaya Selatan. Setelah koordinasi sana-sini, dia baca basmalah. Kakinya mengayun. Naik mobil. Rehat tiga jam, membuat energinya mengalir kembali, menyebar ke sekujur tubuh. Pagi itu, jadwalnya ke Bangil, Pasuruan.
Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, baru menyelesaikan kampanye padat di Bumi Reog, Ponorogo. Tak kurang dari empat belas titik kunjungan di hari itu. Sejak matahari terbit hingga terbenam. Saat bulan dan bintang gantian bermunculan, Gus Ipul tetap berkegiatan. Jam 22.00 masih rumah KH Husain Ali, Babadan, Ponorogo.
Masuk Surabaya, sudah dini hari. Gus Ipul sangat jarang tiba di kediaman di bawah jam 12 malam. Lebih sering di atas titik nol pergerakan jarum jam. Saksi setia pergantian malam dan siang. Tiba di rumah, kegiatannya berganti dengan koordinasi per telepon. Satu-satu dihubungi. Memastikan jadwal dan agenda berjalan well done.
Semua anggota tim sukses bisa bergantian dalam bertugas, naik turun mobil. Keluar masuk rangkaian kendaraan. Istirahat lalu bertugas. Bertugas dan istirahat. Menjaga stamina agar tetap fit. Patwal, walpri dari anggota Polri, ajudan, dan pengemudi, bisa datang bergilir. Hanya satu yang tetap. Tak diganti dan tak tergantikan: paslon.
Malam itu, mobil Nissan el Grand tumpangan mantan Menneg Pembangunan Daerah Tertinggal itu, berpacu dengan waktu. Menerjang kerasnya jalan bebas hambatan melewati Kertosono. Satu demi satu plang penunjuk arah dan kota terdekat berganti. Nganjuk menjadi Kertosono. Kertosono dan Mojokerto.
Bersama seorang teman yang kerap menyertainya berkampanye, eks Ketua Umum PP GP Ansor dua setengah periode itu, mengeluhkan pita suaranya yang mulai melemah. Beberapa kali Gus Ipul terpaksa mengulang kata-kata terhadap lawan bicaranya di ujung telepon. Malam itu, berbicara, begitu menyiksanya.
"Suaraku hilang karena mencari suara," katanya. Teman duduknya hanya bilang itu akibat rangkaian kampanye panjang. Menguras sebagian besar tenaganya. Nyaris sehari semalam di Ponorogo. Semangat Gus Ipul luar biasa membuncah di salah satu kabupaten Mataraman ini. Suaranya digas pol.
Teriakannya bertenaga. Terasa berbeda dari biasanya. Mereka yang ditemui Gus Ipul, adalah gelombang relawan-relawati yang sudah bersumpah setia memenangkan Gus Ipul-Mbak Puti di Pilgub Jatim 27 Juni 2018 nanti. Gus Ipul tak ingin kelihatan kurang bersemangat di tengah-tengah ribuan orang yang mengidolakannya. "Kasihan mereka," serunya.
Menyadari begitu besar pengorbanan para pendukung dan pemilihnya, sering Ketua PBNU ini, masih minta dicarikan acara kalau tiba di rumah kurang malam. "Masak nggak ada acara ?" tanya dia. Ketika tahu di Benowo ada pengajian, Gus Ipul segera beranjak. Konvoi pun kembali bergerak.
Agenda kampanye serentak, telah menguras energi para pasangan paslon kepala daerah. Berbagai macam pendekatan dilakukan agar mampu mendulang sebanyak-banyak suara pemilih. Karena padat dan menumpuknya titik-titik massa yang mesti dikunjungi, tak jarang mereka disergap kelelahan yang amat sangat.
Sempat ramai diberitakan, seorang paslon meninggal dunia di tengah rangkaian dan kegiatan kampanye. Penyebabnya, ditengarai karena kelelahan akut. Khawatir kesehatannya menurun, ada paslon yang menyertakan tenaga medis dalam mengikuti tahapan pilkada. Namun tak perlu tenaga medis bagi Keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini. Pola makan sehat dan memperbanyak sayur dan buah adalah kunci kebugaran tubuhnya.
(mdk/paw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan Buka Peluang Ganjar Merapat ke Kubu Anies Bila Pilpres Dua Putaran
Puan menyebut, yang terpenting saat ini Pilpres berjalan baik,lancar dan juga jujur.
Baca Selengkapnya“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaPengakuan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim: Saya Dikerjain Sama Orang, Tali Gas Dicopot
MI mengelak jika sempat menabrak dua mobil sebelum terjadi kecelakaan beruntun di gerbang tol Halim Utama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Rita Kebingungan Cari Suami, Naik Motor Bareng dari Karawang Terpisah di Bakauheni Mau Mudik ke Ketapang
Petugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.
Baca SelengkapnyaPasutri Ditemukan Tewas di Pantai Gunaksa Bali, Diduga Bunuh Diri
Pasangan suami istri itu diduga bunuh diri karena di i TKP ditemukan dua buah gelas bekas minuman, dari mulut keluar busa
Baca Selengkapnya19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari
Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaWanita Ini Alami Kejadian Tak Terduga saat Ingin Ambil Pesanan Makanannya, Motor Tercebur ke Got
Ketika ingin mengambil pesanan risol, wanita ini mengalami kejadian tak terduga saat di perjalanan.
Baca SelengkapnyaBawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana
"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca SelengkapnyaGus Ipul Sentil Cak Imin: Suara PKB Naik Bukan Kerja Ketumnya Saja, Tapi Ustaz dan Kiai
Gus Ipul meminta PKB untuk tidak banyak ‘bermanuver’
Baca Selengkapnya