Saat dicuci tiap 1 Suro, keris juga dipijat
Merdeka.com - Sanggar Mataram, yang berada di Jalan Dupak, Surabaya selalu kebanjiran pelanggan setiap 1 Suro atau 1 Muharram. Mereka yang datang berniat untuk mencuci pusaka, biasanya berupa keris.
Ada ratusan pusaka berada di ruang ritual Sanggar Mataram milik Ibrahim tersebut.
Bagi masyarakat Jawa, 1 Suro selalu identik dengan 'ngumbah gaman' atau cuci pusaka alias benda-benda keramat. Di antara keris yang dicuci, ada yang berkelok-kelok dan ada juga yang lurus tanpa luk (kelok).
Ada kiat khusus untuk mencuci keris. Di sanggar milik Ibrahim ini, biasa menggunakan jeruk nipis sebagai air warangan atau air yang dicampur dengan serbuk batu khusus untuk mencuci pusaka.
Jeruk nipis, berguna untuk menghilangkan karat yang melekat pada keris. Mencuci keris, kata Ibrahim, tidak hanya dilakukan sekali, tapi harus berulang-ulang. "Bahkan, bilah keris harus dipijat untuk melekatkan cairan warangan ke besi keris bertuah tersebut," ujar pemilik Sanggar Mataram, Ibrahim.
Tarif yang dibandrol Ibrahim untuk sekali cuci, antara Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pejalan Kaki Temukan Benda Kecil Berkilau, Ternyata Stempel Kerajaan Kuno Berusia 2.800 Tahun
Pejalan Kaki Temukan Benda Kecil Berkilau, Ternyata Stempel Kerajaan Kuno Berusia 2.800 Tahun
Baca SelengkapnyaMudah Ditemukan di Sekitar Rumah, Berikut 5 Buah Segar Penurun Gula Darah
Beberapa buah manis yang mudah ditemui di sekitar rumah ini bisa bantu turunkan gula darah loh! Berikut daftarnya.
Baca SelengkapnyaBak Serpihan Surga, Curug Uci di Garut Suguhkan Pemandangan Air Terjun Bertingkat yang Eksotis
Curug Uci bisa dibilang serpihan surga di bumi Garut, Jawa Barat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca Selengkapnya"Kapsul Waktu" Berusia 4.500 Tahun Ditemukan di Lahan Gambut, Isinya Bikin Melongoya Bikin Melongo
Temuan ini berasal dari Zaman Neolitikum dan Zaman Perunggu.
Baca SelengkapnyaSurat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru
Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru
Baca SelengkapnyaSisi Menarik Jaka Sembung, Tokoh Fiksi Indramayu yang Benci Penjajahan dan Berhasil Kalahkan Ilmu Rawa Rontek
Jaka Sembung jadi tokoh fiksi yang berasal dari Indramayu Jawa Barat. Intip fakta menariknya.
Baca SelengkapnyaPerahu Bidar, Tradisi Lomba Perahu di Sungai Musi yang Sudah Ada sejak 1898
Tradisi lomba Perahu Bidar ini sudah berlangsung sejak Kesultanan Palembang tepatnya pada tahun 1898. Lomba ini juga dikenal dengan istilah Kenceran.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang
Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca Selengkapnya