Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

RUU Kamnas Hambat Pengesahan UU Rahasia Sandi Negara

RUU Kamnas Hambat Pengesahan UU Rahasia Sandi Negara Demo tolak RUU Kamnas. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Rancangan Undang-Undang (RUU) Keamanan Nasional saat ini masih tarik ulur pengesahannya. Hal itu mengakibatkan terhambatnya kepada proses UU Rahasia Sandi Negara, sebagai lembaga pelindung dalam hal ini cyber crime. Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) sendiri membutuhkan restu dari banyak pihak, salah satunya Intitusi Kepolisian.

Kepala Lemsaneg Djoko Setiadi, mengatakan sudah banyak pihak dan lembaga yang mendorong untuk merancang Undung-undang rahasia negara. Namun menurutnya kepolisian masih minta pengajuannya untuk disempurnakan dan menanti hasil dari RUU Kamnas yang masih belum sah.

"Kami sedang merancang. Kami belum disetujui, dan satu institusi yang belum membubuhi yakni polisi," katanya di Kampus ITB, Bandung, Rabu (7/11).

Kata Djoko, Kepolisian masih meminta kejelasan mengenai RUU Kamnas yang sedang dalam perbaikan. "Ini masih jadi ganjalan. Kita terjadi sedikit hambatan. Kita Akan lahir setelah ada RUU Kamnas," ungkapnya.

Namun pihaknya kini tengah berupaya untuk memperbaiki rancangan yang tengah disusun. Menurutnya kejahatan dalam dunia maya (cyber crime) sudah menjadi masalah utama. Apalagi semakin berkembangnya teknologi membuat tingkat kewaspadaan harus ditingkatkan.

"Indonesia ini sekarang ibarat di nina bobokan dengan berbagai teknologi yang masuk, namun bilamana lengah suatu saat bukan berarti ancaman akan datang," katanya.

Selain BIN dan Kementerian Luar Negeri sebagai fungsi pengawas, Lemsaneg juga tengah memperkuat SDM yang diantaranya menggandeng ITB sebagai pengembang keilmuan. ITB dipercaya dapat membantu dalam bidang penelitian dan rekayasa teknologi di bidang Cyber Security.

"Saya harapkan dukungan semua pihak. Karena negara berkembang tak lepas dari ancaman cyber, jika tidak waspada kita khawatir kehancuran akan menyerang," ujarnya.

Di era keterbukaan informasi ini, rentan menjadi sasaran kejahatan siber. Misalnya negara Estonia pada 2007 lalu yang dimana satu negara nyaris lumpuh karena jaringan yang di hacker oleh pihak tidak bertanggung jawab. "Ini yang harus kita antisipasi," tandasnya.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Penemuan Teknologi Aneh ini Dianggap Mampu Menyelamatkan Bumi
5 Penemuan Teknologi Aneh ini Dianggap Mampu Menyelamatkan Bumi

Berikut penemuan-penemuan unik yang disebut bisa selamatkan dunia.

Baca Selengkapnya
Di Depan Ratusan Mahasiswa, Sahroni Cerita Peran Medsos untuk Anggota Dewan
Di Depan Ratusan Mahasiswa, Sahroni Cerita Peran Medsos untuk Anggota Dewan

Sahroni menyebut, teknologi memiliki peran penting yang perlu dimanfaatkan anggota dewan.

Baca Selengkapnya
Teknologi ini Jadi Penyelamat Gulungan Teks Kerajaan Romawi Berusia 2000 Tahun yang Masih Misterius, Isi Naskahnya di Luar Dugaan
Teknologi ini Jadi Penyelamat Gulungan Teks Kerajaan Romawi Berusia 2000 Tahun yang Masih Misterius, Isi Naskahnya di Luar Dugaan

Isi naskah tersebut pernah dianalisis menggunakan teknologi, namun gagal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kemenkumham Ajak Humas Kuasai Teknologi Lewat Gelaran What's Up
Kemenkumham Ajak Humas Kuasai Teknologi Lewat Gelaran What's Up

Dalam era digital saat ini, peran humas menjadi semakin krusial. Penting bagi praktisi humas untuk menguasai teknologi, bukan sebaliknya.

Baca Selengkapnya
Suara Penghayat Kepercayaan dalam Pusaran Politik Indonesia
Suara Penghayat Kepercayaan dalam Pusaran Politik Indonesia

Mereka adalah kelompok rentan yang sering dimanfaatkan untuk mendulang suara. Ragam perjuangan mereka lakukan guna mendapatkan hak-haknya.

Baca Selengkapnya
Kronologi Lengkap Ledakan Gudang Peluru TNI Kodam Jaya yang Gegerkan Masyarakat, Berisi Amunisi Kedaluarsa
Kronologi Lengkap Ledakan Gudang Peluru TNI Kodam Jaya yang Gegerkan Masyarakat, Berisi Amunisi Kedaluarsa

Mulanya muncul asap dan percikan api di gudang nomor enam yang berisi amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya
Heboh Korupsi Timah Rugikan Negara Rp271 Triliun, Menko Luhut Pandjaitan Akhirnya Angkat Bicara
Heboh Korupsi Timah Rugikan Negara Rp271 Triliun, Menko Luhut Pandjaitan Akhirnya Angkat Bicara

“Kasus timah ini memang pembelajaran buat kita semua. Jujur, kita mungkin agak terlambat mendigitalisasi,” kata Luhut.

Baca Selengkapnya
Polri Bersiap Tugas di IKN, Gunakan Teknologi Sesuai Konsep Wilayah
Polri Bersiap Tugas di IKN, Gunakan Teknologi Sesuai Konsep Wilayah

Kehadiran polisi yang bertugas dengan menyesuaikan perkembangan teknologi diyakini dapat memaksimalkan pelayanan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Rakernas ASKOMPSI 2024, Komitmen Dukung Percepatan Transformasi & Keterpaduan Layanan Digital
Rakernas ASKOMPSI 2024, Komitmen Dukung Percepatan Transformasi & Keterpaduan Layanan Digital

Rakernas ASKOMPSI 2024 sendiri digelar pada pada 21-23 Februari 2024 di Hotel Horison Ultima Majalengka, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya