Rusak lampu Taman Bekasi, waria kucing-kucingan dirazia Satpol PP
Merdeka.com - Fasilitas lampu penerangan di kawasan Hutan Kota di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, kerap rusak oleh waria (wanita pria). Mereka merusak fasilitas itu karena kerap terganggu dengan penerangan dari lampu tersebut.
"Mereka itu suka gelap-gelap, jadi tidak senang jika ada lampu penerangan," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Kamis (25/8).
Rahmat telah memerintahkan Satpol PP berjaga di lokasi tersebut untuk meminimalisasi aksi perusakan oleh para waria.
"Merusak fasilitas umum tidak boleh, karena fungsi lampu itu untuk menerangi. Sekaligus menjaga keindahan kota dengan lampu penerangan," jelas Rahmat.
Terpisah, Kasat Pol PP Kota Bekasi, Cecep Suherlan menuturkan, pihaknya sudah menyiagakan sekitar 30 personil di sekitar Stadion Patriot. Petugas, kata Cecep, sering 'kucing-kucingan' dengan para waria saat kedapatan merusak fasilitas umum.
"Kami sering kucing-kucingan ketika hendak menertibkan waria atau PSK di sekitar stadion, ketika kami mendapati, mereka langsung kabur," ujarnya.
Selain menjaga fasilitas umum, petugas juga disiagakan di sekitar Jalan Guntur atau tepat di belakang Stadion agar bebas dari pedagang kaki lima (PKL). Sebab, keberadaan PKL tersebut mengganggu ketertiban lalu lintas.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain rutenya sulit dilalui, warga di kampung ujung ini hanya bisa memakai satu lampu untuk satu rumah.
Baca SelengkapnyaDikritik oleh masyarakat tentang lampu rotator yang terlalu silau, Kapolri perintahkan mobil polisi untuk memasang skotlet agar tidak mengganggu pengendara.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun bagi pemudik yang memaksakan diri untuk melintas, disarankan hanya pada siang hari .
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaTradisi ini menarik, karena karakter yang diarak merupakan hewan raksasa dan diiringi lampion serta obor bersama gema takbir
Baca SelengkapnyaAiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca SelengkapnyaDi sana tampak beberapa kilatan cahaya kuning yang diduga letusan dari tembakan pelaku dari dalam mobil VRZ.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnya