Rumah mewah di Menteng terbakar
Merdeka.com - Kebakaran terjadi di salah satu rumah mewah di Jalan Taman Amir Hamzah No 9 Rt 8 Rw 4 Menteng, Jakarta Pusat. Sebanyak 20 unit mobil pemadam dikerahkan.
Pantauan merdeka.com, Selasa (29/5), api yang berkobar di rumah milik H. L Ong sudah bisa dikuasai. Secara perlahan petugas masuk ke dalam halaman rumah untuk mencari titik api. Saat kejadian rumah hanya ada seorang satpam.
Kebakaran yang terjadi pukul 18.30 WIB itu menghanguskan bagian tengah rumah. Beruntung api belum menjalar melahap seluruh rumah. Asap tebal masih terus membumbung tinggi.
Menurut salah seorang saksi mata, Andi, awalnya asap keluar dari bagian gudang yang berisi dokumen di rumah itu. Setelah lampu dimatikan, tiba-tiba api membesar. Diduga penyebab kebakaran karena korsleting listrik.
"Dugaan dari korsleting," ujar salah seorang pemadam, Sudarno.
Saat ini petugas masih melakukan pendinginan. Warga sekitar masih berkerumun di lokasi. Garis polisi sudah dipasang.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaMengenai penyebab pasti kebakaran masih akan ditelusuri kembali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaDiduga, terbakarnya tiang listrik saat hujan deras itu dipicu korsleting atau hubungan arus pendek. Api sempat berkobar dan menyala cukup besar.
Baca SelengkapnyaLedakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSebanyak 191 bangunan mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnya