Merdeka.com - Badan Hisab dan Rukyah Kementrian Agama (Kemenag) DIY akan melihat hilal untuk menentukan jatuhnya hari pertama puasa, Kamis (19/7) sore mulai pukul 16.00 WIB. Kegiatan melihat bulan untuk menandai pergantian kalender tersebut dilakukan di bukit Syekh Bela-belu, Pantai Parangtritis, Bantul.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag DIY, Maskul Haji mengatakan kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun ini melibatkan lima orang perwakilan antara lain dari anggota BHR Kemenag, ahli rukyat dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga dan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

"Proses melihat hilal dimulai sejak pukul 16.00 WIB dengan peralatan teropong hilal hingga terbenamnya matahari. Lokasi tersebut (bukit syekh bela-belu) cocok dijadikan tempat melihat hilal karena dibandingkan tempat lain lokasinya lebih tinggi," jelas Maskul.

Sejumlah titik di Indonesia yang biasanya dijadikan lokasi melihat hilal. Selain di Yogyakarta, proses melihat hilal juga dilakukan di Tanjung Kodok, Lamongan,Jawa timur dan Jepara, Jawa Tengah.

"Hasil rukyatul hilal bersama wilayah lainnya, kami laporkan ke pusat. Untuk penentuan kapan Ramadan dan Idul Fitri diputuskan dalam sidang isbat di Jakarta," pungkas Maskul.