Ruhut: Revisi UU terorisme agar polisi tak jadi pemadam kebakaran
Merdeka.com - Revisi UU No. 15 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana dan Penanggulangan Terorisme menjadi topik hangat akhir-akhir ini pasca teror bom di Kawasan Sarinah, Jl. MH Thamrin, Kamis (14/1). Meski menuai pro-kontra, tak sedikit anggota DPR setuju perlunya segera merevisi UU ini.
Anggota Komisi III DPR, Ruhut Sitompul salah satu yang sepakat revisi UU terorisme. "Saya kira perlu dan urgent. Lihat kemarin bentuknya yang sama kan," kata Ruhut di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/1).
Menurut dia, hal penting dalam revisi UU ini adalah meningkatkan kualitas komunikasi dari Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri. Ini penting agar polisi bisa bertindak sebelum terjadi aksi teror.
"Ada kualitas komunikasi yang baik antara aparat dan intelijen. Jadi tolong semua informasi, masukan- masukan cepat di sikapi. Jangan jadi pemadam kebakaran," kritik politisi Demokrat ini.
Setelah ledakan di Sarinah, muncul permintaan Kepala BIN Sutiyoso atau akrab disapa Bang Yos, untuk memperluas wewenang BIN ikut melakukan penangkapan terduga teroris. Bagi Ruhut, permintaan Bag Yos sulit dikabulkan.
"Kalau saya lihat ini cukup berat. Karena bagaimanapun mereka tidak memiliki wewenang," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjaga Rumah Dinas Kapolri Diserang, Bibir Luka-Luka
Penyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca Selengkapnya21 Agustus Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme, Berikut Sejarahnya
Aksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme
Baca SelengkapnyaBuntut Penggerebekan Kampung Muara Baru, Polisi Tetapkan 7 Tersangka Kasus Narkotika
Tujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaPolisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Puncak Bogor Hingga Libur Tahun Baru 2024
Rekayasa Lalu Lintas di Puncak Bogor akan diterapkan hingga Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKesal Tak Difasilitasi Komunikasi, Seorang Pria Bacok dan Tusuk Adik Ipar di Garut hingga Meninggal
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Provinsi Paling Bahagia di Indonesia, Cocok Buat Menikmati Pensiun
Yogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat hidup paling tinggi. Dibuktinya dengan banyaknya lansia yang masih hidup bahagia di provinsi ini.
Baca Selengkapnya