Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ruhut dukung Waseso bentuk 'Petrus' buat tembak mati bandar narkoba

Ruhut dukung Waseso bentuk 'Petrus' buat tembak mati bandar narkoba Budi Waseso. ©2015 Merdeka.com/Benny Silalahi

Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul mendukung langkah Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso untuk menghidupkan kembali penembak misterius (petrus). Rencananya Waseso menggerakkan petrus untuk membunuh di tempat para pengedar atau bandar narkoba.

"Selama itu untuk memberantas narkoba, karena Pak Buwas (Budi Waseso) sudah professional di bidang itu, kita harus hormati. Ditembak mati, yang mati pun hanya beberapa," kata Ruhut saat dihubungi merdeka.com, Jumat (27/11).

Menurut Ruhut, tim petrus tersebut bisa menuntaskan dampak narkoba. Sebab, menurutnya, narkoba sudah menggerogoti generasi penopang masa depan negara.

"Generasi muda kita hancur semua gara-gara narkoba. Saya dukung Pak Buwas (Waseso) karena narkoba ini sudah kebangetan merusak generasi muda. Orang yang pakai narkoba, mati overdosis pakai diadili enggak? Sudahlah, Pak Buwas (Waseso) profesional, dia mitra kami di Komisi III," tuturnya.

Politikus Partai Demokrat ini tak peduli pelanggaran HAM yang akan ditimbulkan. Ruhut juga mengklaim bahwa sejak dulu petrus berperan bagus guna menjaga stabilitas negara.

"Nyatanya dulu petrus bagus juga kan untuk shock teraphy. Perlu soalnya sudah kebangetan narkoba ini. Mana ada daerah yang tidak terkena narkoba. Semua sudah kena, mulai Serambi Mekkah Aceh sampai Papua," pungkasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Waseso tengah menyiapkan tim khusus pemburu gembong narkoba yang semakin meresahkan. Sudah jauh-jauh hari Budi Waseso menyatakan timnya siap menembak mati gembong narkoba.

Dikatakan Budi Waseso, tim Petrus dibentuk karena hukum di Indonesia masih kurang tegas terhadap para gembong narkoba. Tim Petrus akan ditempatkan di wilayah-wilayah perbatasan di mana kerap dijadikan jalur masuk narkoba dari negara lain.

"Secara teknis, Tim Petrus akan bergerak setelah mengantongi data dan identitas bandar atau pengedar dari hasil penyelidikan mendalam BNN. Sehingga tidak akan salah. Karena kita berikan data setelah betul-betul diketahui target memang betul bandar atau pengedar narkoba," tegasnya kepada merdeka.com.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Turun Gunung Kampanyekan Prabowo di Malang, SBY: Beliau Sahabat Saya, Putra Terbaik Bangsa

Turun Gunung Kampanyekan Prabowo di Malang, SBY: Beliau Sahabat Saya, Putra Terbaik Bangsa

SBY juga mengajak masyarakat mencoblos Partai Demokrat. Sebab menurutnya, Demokrat adalah partai yang selama ini selalu berpihak dan memperjuangkan hak rakyat.

Baca Selengkapnya
Jelang Pemilu, Wakapolri: Masyarakat Guyub Rukun, yang Ribut Elit Politik

Jelang Pemilu, Wakapolri: Masyarakat Guyub Rukun, yang Ribut Elit Politik

Pemilu sebagai pesta demokrasi dihadapi dengan bahagia dan senang.

Baca Selengkapnya
Polresta dan Pemkot Pekanbaru Gelar Istigasah Demi Pemilu Damai

Polresta dan Pemkot Pekanbaru Gelar Istigasah Demi Pemilu Damai

Kombes Jeki berharap melalui istigasah bersama ini jadi momentum meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.

Baca Selengkapnya
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Begini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres

Begini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres

Politikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya
Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.

Baca Selengkapnya
Pasok Amunisi dan Berulang Kali Terlibat Penyerangan, Anggota KKB Papua Diserahkan ke Jaksa

Pasok Amunisi dan Berulang Kali Terlibat Penyerangan, Anggota KKB Papua Diserahkan ke Jaksa

Penyidik Satreskrim Polres Nduga menyerahkan anggota KKB Papua, ED alias Altau kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya