Merdeka.com - Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku iba dengan anggota Komisi VIII DPR dari fraksi Partai Golongan Karya, Zulkarnaen Djabar. Dia menjadi tersangka kasus korupsi Alquran senilai puluhan miliar rupiah.

"Saat ini ada kader dari partai lain korupsi Alquran. Kami sedih, kok tega suatu kitab suci yang sama-sama kita memegangnya dalam sangat khusuk dikorupsi," kata Ruhut kepada wartawan di gedung parlemen, Jakarta, Senin (2/7).

Menurut Ruhut, terkuaknya kasus korupsi di tubuh Partai Golkar semakin menguatkan kebenaran pernyataannya Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pada acara silaturahmi deklarator Partai Demokrat beberapa waktu lalu di Hotel Grand Sahid, Jakarta.

Pada waktu itu, lanjut Ruhut, SBY mengatakan korupsi kader Partai Demokrat tidak sebanding dengan kader partai lain yang sudah parah.

"Jadi dalam sarasehan deklarator Partai Demokrat, SBY sedih dengan adanya korupsi. Saya bangga ketua kami tidak memfitnah. Saat ini ada kader dari partai, korupsi Alquran," terangnya.

Ruhut yakin, terbongkarnya kasus dugaan korupsi Zulkarnaen Djabar atau kader Partai Golkar lainnya seperti Dendi Prasetya Zulkarnaen dapat menjadi sandungan Aburizal Bakrie maju sebagai calon presiden 2014.

"Kalau tidak segera ditangani, dapat pengaruhi Ical (sapaan akrab Aburizal) sebagai capres," ujar dia.