RSUD Moewardi Solo kekurangan tempat tidur pasien
Merdeka.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi Solo tidak mampu lagi menampung pasien yang semakin melimpah dari berbagai daerah. Sejak berdiri 1 Januari 1960 lalu, daya tampung rumah sakit milik Provinsi Jawa Tengah (Jateng) itu dalam beberapa tahun belakangan hanya 400 tempat tidur.
Namun hingga awal tahun 2015, jumlah tempat tidur di rumah sakit kategori RSUD terbesar kedua setelah RSUD dr Soetomo Surabaya ini sudah mencapai 800 unit.
"Kalau jumlah 800 dulu mungkin sudah besar, kalau sekarang jumlah penduduk kan sudah semakin besar juga. Kalau Cuma 800 tidak cukup. Banyak yang memerlukan pertolongan medis jadi jumlah tempat tidur juga harus diperbanyak," ujar Direktur RSUD dr Moewardi , Basuki Sutarjo kepada wartawan, Minggu (11/1).
Menurut Basuki, akibat kekurangan tempat tidur tersebut, pihaknya harus menunda atau bahkan menolak perawatan kepada pasien lantaran sudah penuh. Sedikitnya ada 63 pasien yang masih harus mengantre mendapatkan perawatan rumah sakit yang beralamat di Jalan Kolonel Sutarto itu.
"Kami terpaksa melakukan itu, bukan berarti kami menolak, karena kamarnya memang penuh maka harus mengantre," tandasnya.
Basuki berharap Pemrov Jateng membantu untuk mengupayakan tambahan gedung baru yang bisa menampung 254 tempat tidur untuk kelas III, untuk memberikan pelayanan kepada pasien pengguna Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).Untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya mengalami hambatan lantaran tak adanya lahan di sekitar RSUD dr Moewardi.
Sementara itu dalam kunjungannya ke RSUD dr Moewardi, Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko berjanji untuk membantu pembangunan gedung baru itu. Heru mengaku telah melihat adanya lahan kosong di belakang RS dr Moewardi, milik Kementerian Sosial.
"Ternyata di belakang ada lahan milik pemerintah pusat. Kami akan mencoba meminta lahan kosong ini. Kalau diperbolehkan akan langsung dibangun gedung untuk tambahan pelayanan," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menilai, pelayanan di RSUD tersebut sudah terbebas dari pungutan dan pembatasan bagi pasien yang menginap.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih melakukan pemeriksaan kondisi gedung rumah sakit pasca rentetan gempa pada Minggu (31/12).
Baca SelengkapnyaAlasannya karena RSUD Kumpulan Pane menjadi tempat tujuan berobat masyarakat di kabupaten/kota sekitar Kota Tebing Tinggi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski belum memiliki poli kejiwaan namun untuk penanganan awal masih dapat dilakukan di RSUD Kota Serang.
Baca SelengkapnyaPembangunan rumah dinas untuk Menteri PUPR sudah selesai dengan fasilitas standar, seperti kamar tidur, dapur, ruang tamu dan ruang rapat.
Baca SelengkapnyaPotret rumah seorang pensiunan TNI AL yang ada di tengah hutan di Sumedang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaUstaz Solmed memiliki rumah dengan fasilitas mewah yang ditaksir mencapai Rp150 M. Ternyata ini deretan bisnisnya.
Baca SelengkapnyaSeorang pembuat patung asal Cimahi memberikan patung gratis kepada Dedi Mulyadi, saat diberi uang Rp100 juta, pematung itu menolak.
Baca Selengkapnya