RSUD Dr Soetomo Catat Angka Kematian Tinggi di UGD
Merdeka.com - Direktur Utama RSUD Dr. Soetomo dr Joni Wahyuhadi mengatakan, pihaknya mencatat tingginya kematian pasien Covid-19 di UGD. Hal ini menjadi perhatian tenaga medis.
"Yang terjadi pada Mei, Juni, Juli khusus terjadi death on arrival. Pasien banyak yang datang ke UGD dalam keadaan yang sudah meninggal. Kematian di UGD dari total kematian sekitar 22 persen," ujar dia dalam Penyampaian Rekomendasi Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Jumat (30/7).
"Dan ini tidak lazim. Kematian intrahospital rujukan di beberapa literatur yang kami baca antara 10 sampai 12 persen," lanjut dia.
Dia menjelaskan, selama ini RSUD Dr. Soetomo mengupayakan pelayanan di ruang ICU. Hasilnya, angka kematian pasien di ruang ICU bisa ditekan ke angka 5 persen.
"Tapi upaya kami ini pada bulan bulan Juni Juli rasa-rasanya terhempas oleh naiknya high case di masyarakat yang datang di UGD dalam kondisi desaturasi berat," ujar dia.
Hal tersebut menunjukkan bahwa ada persoalan yang saat ini harus diatasi terletak pada penanganan sebelum pasien masuk rumah sakit atau pre hospital. Apalagi dalam beberapa bulan terakhir terjadi peningkatan kasus.
"Beberapa rumah sakit di surabaya dan Jawa Timur pada bulan Juni kemarin banyak yang terpaksa menutup UGD karena memang overload overcapacity keterbatasan berbagai macam. Semuanya ke Soetomo sehingga kita mortalitas di UGD sangat tinggi. Inilah problem yang terjadi. Alhamdulillah pelan pasti kita sudah bisa menguraikan," ujar dia.
"Masalah utamanya pre hospital. Dengan berfokus pada masalah pre hospital insyaallah nanti akan membuahkan hasil dalam upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian," tandas dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaDua Sekuriti Diduga Terlibat Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Kafe Kemang Jaksel
AM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaDokter Ungkap Kondisi Terkini Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Korban Penembakan Usai Operasi
Tim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Densus 88 Geledah Kontrakan Terduga Teroris di Tangerang
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaDaftar Daerah Diprediksi Diguyur Hujan Deras Akibat Cuaca Ekstrem Selama Maret
Cuaca ekstrem yang terjadi saat ini masih dipengaruhi adanya fenomena regional, seperti Madden-Julian Oscillisation, gelombang Rossby dan Kelvin.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaIndonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaCuaca Ekstrem Diprediksi Landa Sejumlah Wilayah Indonesia hingga Pertengahan Maret, Masyarakat Diminta Waspada Banjir
Penyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.
Baca SelengkapnyaCerita Pilu Kulit ABG di Jember Melepuh Sekujur Tubuh Usai Mandi di Sungai, Diduga Alami Toxic Epidemologi Ecosis
A mulai merasa kulitnya melepuh usai mandi di sungai di dekat rumahnya. Karena tak kunjung sembuh, A tersebut kini dirawat intensif di RSD dr Soebandi.
Baca Selengkapnya