Merdeka.com - Hari ini Wahid Institut memperingati Hari Perdamaian di Balai Kota, Jakarta Pusat. Pergelaran itu turut menghadirkan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli

Dalam kesempatan tersebut, Rizal Ramli berpesan kepada anak-anak muda untuk menjaga perdamaian yang dimulai dari hati dan pikiran. Sebab, dengan hati dan pikiran yang damai akan menghasilkan tindakan yang damai pula.

"Bagi adik-adik kalau mau damai mulai dari hati, kemudian masuk ke pikiran dan tindakan. Jadi, kalau hati nggak damai, pikiran dan tindakan juga tidak damai. Semoga hari ini kita dapat memulai perdamaian dari hati, pikiran dan tindakan," kata Rizal di Jakarta, Minggu (20/9).

Untuk mewujudkan perdamaian tersebut, Rizal mengharapkan seluruh semua pihak di tanah air agar tak mendiskriminasikan penduduk Indonesia yang kaya akan ragam etnis, suku dan agama.

"Indonesia bisa maju kalau melihat saudaranya damai. Maka jangan lagi membedakan membedakan antara suku, etnis dan agama karena Indonesia satu. Siapapun suku, agama dan etnisnya semoga memberikan Indonesia lebih baik di kawasan strategis di Asia," ujarnya kepada awak media.

Selain faktor internal Indonesia, Ia pun memandang bahwa konflik dapat pula terjadi melalui pengaruh negara besar seperti Amerika dan China. Mengingat, Indonesia memiliki hubungan diplomatik dan ekonomi yang erat dengan dua negara tersebut.

"Mengingat sudah terjadi pergeseran strategis yang dulu banyak dipengaruhi Amerika, sekarang sudah dikuasai China. Jangan jadikan Indonesia sumber konflik, karena kita punya kepentingan untuk damai. Dengan memperkuat perdamaian dan jangan sampai tersangkut konflik negara besar," pungkasnya.

Selain Rizal, hadir pula Ketua DPD Irman Gusman, Direktur Wahid Institut Yenny Wahid, Artis Agnes Monica, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Pemprov Jakarta Firmanyah.