Risma kesulitan tutup Dolly karena jumlah PSK capai ribuan
Merdeka.com - Pemkot Surabaya mulai mempersiapkan penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak sebelum memasuki bulan Ramadan atau akhir Juni 2014. Saat ini Pemkot telah mengajukan anggaran rehabilitasi ke Kementerian Sosial (Kemensos).
"Program rehabilitasi ini berupa pemberian bekal sebelum para PSK ini pulang kembali ke kampung halaman atau menekuni profesi lain," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini , seperti dilansir dari Antara, Jumat (11/4).
Ia mengatakan, ada sebanyak 375 Pekerja Seks Komersial (PSK) yang sudah terdata untuk program rehabilitasi berupa pemberian latihan keterampilan. "Latihan keterampilan itu antara lain menjahit dan beberapa keahlian lain, sehingga ketika sudah tidak menjadi PSK lagi, maka mereka bisa hidup dari keterampilan yang dimiliki," katanya.
Sebelumnya sudah ada empat lokalisasi yang sudah ditutup, di antaranya Klakahrejo, Sememi, Morokrembangan, dan Dupak Bangunsari. Sekarang, tinggal Dolly dan Jarak di Kecamatan Sawahan yang masih buka.
Namun Risma mengakui ada banyak kendala dalam penutupan Dolly dan Jarak. Ada saja pihak tertentu yang menghalang-halangi. Sayang, Risma tidak menyebut pihak mana yang dimaksud.
"Selain itu, jumlah PSK yang cukup banyak di Dolly dan Jarak juga menjadi kendala. Kalau yang lain-lain itu kan jumlahnya sedikit. Mungkin 100 hingga 300 PSK. Nah, di Dolly ini ribuan," katanya.
Sepanjang tahun ini, kata dia, pemerintah menyiapkan dana lebih dari Rp 27 miliar untuk rehabilitasi eks wilayah lokalisasi di Surabaya, yakni Klakahrejo, Sememi, Morokrembangan, dan Dupak Bangunsari.
Rinciannya sebesar Rp 585 juta dari dana program Kementerian Sosial (Kemensos), Rp 25 miliar dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan sebesar Rp 1,4 miliar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim).
"Dalam rehabilitasi ini, kami tidak membongkar wisma yang selama ini digunakan sebagai tempat pemuas nafsu lelaki hidung belang. Wisma ini harus difungsikan sebagai rumah pada umumnya," katanya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
3 Hal yang Perlu Diperbaiki Menjelang Ramadan, Salah Satunya Ikhlas Menerima Takdir
Penting untuk mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaBersih-bersih Jelang Ramadan dan Lebaran, Ini Hilangkan Jamur pada Pintu Kulkas Tanpa Disikat
Untuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.
Baca SelengkapnyaJelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang
Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirut Bulog: Masyarakat Tak Perlu Khawatir, Stok Beras Cukup dan Harga Mulai Stabil
Kebutuhan beras hingga Juni sudah terpenuhi. Untuk enam bulan ke depan menurut Bayu stok sudah aman.
Baca SelengkapnyaKata-kata Menyambut Bulan Ramadhan, Penuh Doa untuk Menyongsong Bulan Suci
Merdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata menyambut bulan Ramadhan yang penuh doa.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen
"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaPerbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan
Perbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024
Bayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun
Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca Selengkapnya