Risma diprotes keluarga korban AirAsia dari luar Surabaya
Merdeka.com - Posko informasi korban AirAsia QZ 8501 yang didirikan Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini diprotes keluarga korban yang bukan dari Surabaya, Senin (29/12). Sebab, mereka juga ingin diperhatikan sama seperti warga Kota Pahlawan, yang juga menjadi penumpang pesawat nahas itu.
Para keluarga korban dari luar Kota Surabaya itu sendiri, tidak memahami dan tidak mengenal sosok Risma. Sehingga salah mengartikan fungsi dan upaya posko yang didirikan Risma, itu khusus bagi warga Surabaya, bukan luar kota.
Para keluarga korban dari luar Surabaya marah kepada Risma dan meminta keluarga mereka juga diperhatikan, mulai dari rumah hingga pelayanan informasi kepada keluarga penumpang, seperti warga Surabaya.
Meski biasa menjadi bulan-bulanan amarah keluarga korban AirAsia, Risma paham. Dia hanya diam dan mencoba menenangkan para keluarga penumpang pesawat nahas tersebut.
"Saya paham kondisi mereka. Makanya saya diam tidak berani menjelaskan banyak. Saya khawatir kalau sampai salah bicara, bisa membuat mereka tambah emosi," kata Risma kepada wartawan, Selasa (29/12).
Wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini, juga mengaku memiliki data alamat korban lain untuk keluarga yang dari luar Surabaya. Namun, kata Risma, pihaknya memang mengutamakan warga Surabaya, karena dia merupakan wali kotanya.
Risma menjelaskan, jika memang pihaknya memiliki petugas yang lebih, maka dia bersedia memperbantukan stafnya untuk membantu keluarga penumpang pesawat dari luar Surabaya.
Untuk warga Surabaya yang menjadi penumpang AirAsia sendiri, Risma mengaku ada 80 orang. Sebelumnya dia sempat mengatakan ada 81 orang, namun satu orang tersebut belum jelas identitasnya, sehingga batal dimasukkan sebagai warga Surabaya.
"Jadi ada 80 orang. Yang satu itu tadi, belum jelas identitasnya, jadi tidak kita masukan daftar sebagai warga Surabaya," katanya.
Sekadar tahu, selain Posko Crisis Center yang didirikan PT Angkasa Pura I di Terminal 2 Bandara Juanda, hanya Pemkot Surabaya yang berinisiatif mendirikan posko informasi khusus penumpang AirAsia yang merupakan warga Kota Pahlawan.
Sementara dari pantauan di lokasi, tak satupun pemerintah daerah lain, selain Surabaya yang berinisiatif mendirikan posko informasi.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita haru datang dari sosok casis disabilitas yang berhasil lolos dalam seleksi SIPSS tahun 2024. Sosoknya adalah Damara Prisma Suganda.
Baca SelengkapnyaRisma menangis bahkan sampai menundukan kepalanya, wajahnya pun memerah. Dia terlihap mengucap air matanya dengan tisu.
Baca SelengkapnyaSama-sama perwira TNI AU, sang suami diketahui berpangkat kapten. Sementara sang istri mengabdi di satuan dengan pangkat Letnan Satu atau Lettu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sidang akan dimulai pukul 08.00 Wib. Pada sidang kali ini, pemohon, termohon dan terkait tidak diperkenankan bertanya pada empat menteri.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaKrisis air bersih menjadi bencana tahunan yang seolah belum ditemukan solusinya.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaLahir dari keluarga tak mampu tidak membuat pria ini menyerah meningkatkan taraf hidup
Baca SelengkapnyaBerikut momen saat seorang Ibu meminta Kapolri agar anaknya jadi polisi gantikan kakaknya yang gugur oleh KKB.
Baca Selengkapnya