Rintihan 'adik ku iku wong apik' dari rumah terduga teroris di Sidoarjo
Merdeka.com - Kondisi Jalan Avia RT 03, RW 01 Kelurahan Lemahputro, Sidoarjo, terlihat sepi pasca penggerebekan terduga teroris di rumah nomor 193 pada, Rabu (16/5) malam. Dua terduga teroris diamankan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dari tempat tersebut.
Seorang berinisial H diduga ditembak mati, sedangkan W dilumpuhkan petugas pada penggerebekan yang didengar sejumlah tetangga setempat letusan sebanyak dua kali itu.
Pantauan merdeka.com di lokasi, ada yang suara perempuan muda menangis tersedu-sedu pasca penangkapan dua terduga teroris usai Salat Tarawih tersebut. Suara itu berasal dari dalam ruang tamu rumah berpagar besi warna kuning dengan tembok warna biru, nomor 193.
Suara tangisan tersedu-sedu terdengar jelas dari luar rumah. Perempuan muda itu masih tidak terima dengan penangkapan adiknya oleh Densus 88.
"Adik ku iku wong apik (adik saya itu orang baik)," ucapnya sambil menutup keras pintu rumah.
Pasca penangkapan itu masih terlihat segar bercak darah berceceran di atas paving depan rumah yang diketahui milik orang tua Budi Satrio, terduga teroris yang ditembak mati petugas.
Informasi yang dihimpun dari sejumlah warga sekitar, perempuan muda yang menangis tersedu-sedu itu masih saudara salah satu dari dua terduga teroris yang diamankan Densus 88 Antiteror.
"Itu masih saudaranya mas, kalau enggak salah masih kakaknya," ucap salah satu warga yang enggan menyebutkan namanya itu.
Dia mengaku, tidak terlalu banyak mengetahui adanya penangkapan itu. "Saya hanya terdengar letusan dua kali. Saya kaget, padahal di sini tidak ada yang mainan petasan," ungkap warga tersebut.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaKejadian bermula saat pelaku Sovianyanto (22) menghampiri rumah kost teman perempuannya.
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaAdi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaPelaku tidak berkutik ketika ditangkap di kediaman kakaknya daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaTerlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca Selengkapnya