Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ridwan Kamil Sebut Target Herd Immunity di Jabar Tergantung Ketersediaan Vaksin

Ridwan Kamil Sebut Target Herd Immunity di Jabar Tergantung Ketersediaan Vaksin Gubernur Jabar Ridwan Kamil. ©2021 Istimewa

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan realisasi target herd immunity terhadap Covid-19 di Jawa Barat bergantung pada beragam hal. Dari mulai ketersediaan vaksin dari pemerintah pusat, hingga percepatan dan perluasan sentra vaksin.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, total sasaran vaksin Covid-19 di Jawa Barat untuk mencapai herd immunity adalah 37 juta jiwa.

Saat ini, realisasi yang sudah mendapat suntikan dosis pertama baru 13 persen atau 5,1 juta jiwa. Sedangkan untuk dosis kedua masih 6,10 persen atau 2,3 juta jiwa.

“Bupati wali kota minta ya minggu-minggu ini tapi tidak ada, jatahnya habis. Tapi menunggu dari pemerintah pusat. Jadi dari sembilan juta vaksin yang dijatahkan pemerintah, Jabar 74 persen sudah selesai kemudian banyak yang minta vaksin lagi tapi masih kosong, baru mau datang lagi bulan Agustus,” terang dia saat konferensi pers virtual, Rabu (21/7).

Saat ini, 26 persen sisa vaksin untuk dosis kedua yang tersedia akan dihabiskan bagi warga yang belum mendapat suntikan dosis pertama. Hal tersebut bertujuan agar ada perluasan cakupan warga yang tervaksin.

“Saya perintahkan ke sekolah-sekolah dan vaksin keliling. Memang kalau bicara juta-juta, Jabar sudah lebih tinggi daripada provinsi lain tapi kalau pakai persentase karena kita 50 juta memang perlu kerja keras, karena jatah dari pusat segitu kita mampu habiskan sekian,” kata dia.

Di sisi lain, ia menyampaikan ada korelasi antara vaksinasi dengan tingkat kematian. Kesimpulannya, daerah yang realisasi vaksinasi Covid-19 rendah maka tingkat kematiannya tinggi.

Pria yang akrab disapa Emil ini mencontohkan daerah yang masuk ke dalam kategori realsiasi vaksinasi tinggi adalah Kota Bandung. Meski kasus aktifnya tinggi namun tingkat kematiannya rendah.

“Kesimpulannya ada daerah-daerah yang vaksinnya rendah tingkat persentase kematiannya tinggi. Jadi kota kabupaten di boks merah (seperti Karawang, Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Indramayu, Kota Tasik) tingkat kematian tinggi dan vaksinasi rendah,” ucap dia.

Sementara itu, Kepala Bidang P2P Dinkes Provinsi Jawa Barat, dr. Lucya Agung Susilawati, MARS menyebut pihaknya sedang menginventarisir sisa stok vaksin. Stok yang hendak digunakan untuk penyuntikan dosis kedua tersebut segera dihabiskan mengikuti instruksi presiden.

Inventarisasi ini termasuk yang berada di institusi lain, seperti TNI dan Polri di Jawa Barat, termasuk organisasi yang ikut membuka layanan vaksinasi. Pemberian dosis kedua akan menggunakan distribusi vaksin pada Agustus mendatang, sekaligus menjangkau yang belum divaksin sama sekali.

“kan sasarannya bertambah, dari 33 juta jiwa tambah 4 jutaan dengan anak dan remaja (yang masih rendah cakupannya karena baru berjalan satu minggu) dan belum semua kabupaten kota melaksanakan. Karena itu tadi, vaksinnya belum siap,” kata dia.

“Sekarang sasarannya siapa saja silakan, toh sama vaksin yang digunakan, dosisnya juga sama 0,5 ml. Usia lansia usia 12 -17 silakan, usia dewasa silakan. Mudah –mudahan dalam waktu satu minggu bisa meningkatkan cakupannya dan mengevaluasi stok vaksin dengan yang seminggu yang akan datang. Kata kemenkes juga bilangnya mulai Agustus distribusinya banyak,” ia melanjutkan.

Selama ini, alokasi vaksin dari Kementerian Kesehatan ditujukan untuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang disalurkan kembali ke pemerintah kota kabupaten, lalu TNI dan Polri.

Jika laju vaksinasi stabil seperti saat ini, maka herd immunity bisa tercapai di akhir tahun 2022. “Jangka waktunya bisa dipercepat pada akhir tahun 2021 jika ada akselerasi dengan menambah sentra-sentra vaksin serta vaksin tersedia di bulan Agustus. Dan ini bergantung juga pada komitmen dinkes kota kabupaten juga,” pungkasnya.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Tahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari

Tahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari

Angka ini diperkirakan naik seperti sebelum pandemi covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Lawan Ridwan Kamil, Ganjar Pasang Duet Rieke 'Oneng' dan Ono Surono Rebut Suara di Jabar

Lawan Ridwan Kamil, Ganjar Pasang Duet Rieke 'Oneng' dan Ono Surono Rebut Suara di Jabar

Ganjar mengaku tetap realistis untuk posisinya di Jawa Barat dengan menargetkan 40 persen suara.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Yakin Prabowo Menang, Ridwan Kamil Bicara Peluang Jadi Menteri Hingga Pemekaran Wilayah

Yakin Prabowo Menang, Ridwan Kamil Bicara Peluang Jadi Menteri Hingga Pemekaran Wilayah

Di Jawa Barat sendiri, semua target pemenangan Prabowo-Gibran hampir bisa terpenuhi.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Soal Pilgub: Hati Berat ke Jabar tapi Tidak Menutup Kemungkinan Jakarta

Ridwan Kamil Soal Pilgub: Hati Berat ke Jabar tapi Tidak Menutup Kemungkinan Jakarta

Ridwan Kamil akan memutuskan maju Pilgub Jabar atau Jakarta pada bulan Juni

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya