Ridwan Kamil Sebut Pemekaran Kabupaten Bogor Penting untuk Kesejahteraan
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai pemekaran wilayah di Kabupaten Bogor diperlukan, mengingat beban daerah yang harus didapuk cukup berat. Terlebih populasi penduduk di Bumi Tegar Beriman telah menyentuh 6 juta jiwa.
"Penting untuk kesejahteraan dan keadilan. Banyak aspirasi ke gubernur tentang permohonan daerah otonomi baru. Supaya ada keadilan maka diperlukan pemekaran daerah. Sesuai ajaran Islam, sesuatu itu harus sesuai takarannya," kata Ridwan Kamil saat mengunjungi Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor dan menggelar video conference dengan Direktur Jenderal Otonomi Daerah, Akmal Malik untuk membahas pemekaran Kabupaten Bogor Barat, Selasa (15/12).
Kata dia, daerah dengan 6 juta penduduk tidak akan optimal jika dipimpin oleh seorang bupati. Selain itu, pemekaran daerah juga untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Di Kabupaten Bogor, bupati harus mengurus 6 juta jiwa. Secara teori tidak akan optimal. Jumlah penduduk sebanyak itu, sama dengan jumlah penduduk di Provinsi Sumatera Barat, itu pun diurus satu gubernur, 17 wali kota dan bupati," kata dia.
Pemekaran daerah, kata Emil, untuk memecah kembali wilayah administrasi di Jawa Barat. Dia merencanakan pemekaran di Jabar menjadi 40 kota/kabupaten, dari saat ini berjumlah 27. Hal ini dilakukan agar terjadi pemerataan pembangunan.
"Penduduk di Jawa Barat ini ada 50 juta jiwa sama dengan Jawa Timur. Tapi di sana ada 38 kota/kabupaten. Jika dibandingkan, anak-anak di Jawa Timur dibiayai pemerintah Rp1 juta sementara di Jawa Barat hanya Rp600 ribu setahun," katanya.
Menurutnya, pemekaran daerah di Jawa Barat, khususnya Kabupaten Bogor, memiliki urgensi yang jelas dan bisa menjadi pengecualian di tengah moratoriun DOB saat ini.
"Di luar Jawa, ada DOB yang tidak berhasil. Tapi itu jangan dijadikan alasan. Investasi di Jawa Barat tinggi sehingga bisa kompetitif. Contoh Kabupaten Pangandaran dan Banjar bisa berhasil jadi saya yakin pemekaran di Jawa Barat bisa berhasil," katanya.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin mengatakan jika secara administrasi, penganggaran, batas wilayah, aset dan personel sudah siap untuk memekarkan 14 kecamatan masuk ke Kabupaten Bogor Barat.
"Pemkab Bogor sudah sangat siap. Kami juga selalu anggarkan Rp25 miliar untuk operasional jika moratorium dicabut dan Bogor Barat mekar," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Bogor memastikan stok beras aman hingga Idul Fitri 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Total 1.564.278 meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor
Baca SelengkapnyaDia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBeberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.
Baca SelengkapnyaKasus kebakaran dan ledakan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi perhatian Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Bogor memiliki waktu 14 hari melakukan asesmen rumah warga yang rusak.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor tetap melanjutkan rekayasa lalu lintas dengan alasan mengantisipasi kemacetan.
Baca SelengkapnyaJika kalian salah satu orang yang sulit fokus dalam bekerja. Ini dia tips ampuhnya.
Baca Selengkapnya