Ridwan Kamil: Reformasi PPDB hadapi banyak perlawanan
Merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, reformasi yang dilakukan penerimaan peserta didik baru (PPDB) Kota Bandung mendapat perlawanan dari berbagai pihak. Menurutnya, dengan adanya reformasi, ada pihak yang merasa dirugikan oleh mereka yang biasa menikmati keuntungan dari rekayasa aturan.
Pada Selasa (19/8), melalui akun Twitter pribadi miliknya, Ridwan Kamil menuliskan, "Reformasi @ppdbkotabandung hadapi banyak resistensi dari mereka-mereka yang terbiasa menikmati keuntungan rekayasa aturan. Pemkot akan tetap konsisten."
Salah satu bentuk perlawanan terhadap reformasi PPDB, lanjut Ridwan, adalah merekayasa demonstrasi. Demonstrasi rekayasa tersebut melibatkan anak sekolah dan ibu-ibu.
"Setelah diselidiki. Anak2-anak berseragam SD yang menangis mengaku belum sekolah dan masuk headlines itu adalah rekayasa. Mereka ternyata itu sudah bersekolah."
Ridwan menjelaskan, berdasarkan penyelidikan yang dilakukan, orang tua yang berdemonstrasi ternyata bukan orang tua anak-anak yang mengaku belum bersekolah. Ridwan meminta semua pihak untuk berpikir jernih menyikapi reformasi PPDB.
"Juga, ibu-ibu yang demo nangis masuk halaman 1 koran, ternyata bukan orang tua murid. Nama anak yang diklaimnya juga sudah bersekolah. Mari berpikir jernih."
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto mengingatkan masa reformasi atau saat Prabowo diberhentikan sebagai TNI.
Baca SelengkapnyaSejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca Selengkapnya"Berdasarkan angka-angka masih meyakini bisa sekali putaran. Jadi tidak terlalu mempermasalahkan," kata Ridwan Kamil
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Debat ketiga capres bertema pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mencecar Ridwan Kamil dengan puluhan pertanyaan terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye di Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaTB Hasanuddin menegaskan, dalam militer saat ini tidak ada istilah pangkat kehormatan lagi.
Baca SelengkapnyaSengketa Pilpres 2024 Diputuskan Besok, Mungkinkah Prabowo Hadir Langsung ke MK?
Baca SelengkapnyaPer hari ini delapan hakim konstitusi sudah mulai mengagendakan RPH.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ridwan Kamil mengungkapkan tim kampanye Prabowo-Gibran menerapkan strategi dengan baik
Baca Selengkapnya