Ridwan Kamil Ingatkan Pengelola Tempat Wisata Terapkan Protokol Kesehatan
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut bahwa saat ini klaster wisatawan tengah menjadi perhatian pemerintah. Menjelang libur panjang yang akan berlangsung mulai Rabu (28/10), lelaki yang biasa disapa Emil ini meminta agar warga lokal ikut mengingatkan wisatawan yang tidak menerapkan protokol kesehatan saat liburan.
"Berhubung mulai libur panjang, saya mau ingatkan. Untuk masyarakat, tolong kalau kedatangan wisatawan, dikasih tahu kalau tidak pakai masker. Diingatkan dengan sopan santun," kata Emil di sela-sela kegiatan penyaluran bantuan sosial bagi warga Garut di Kantor PT. Pos Indonesia, Jalan Ahmad Yani, Garut, Selasa (27/10).
Selain itu, Emil juga meminta agar pengelola hotel dan tempat wisata agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan di tempatnya. Hotel dan tempat wisata, disebutnya agar tidak melebihi batas kuota wisatawan yang telah ditentukan.
Untuk mengantisipasi hal tersebut ia pun menyebut bahwa sejumlah personel dari TNI dan Polri akan siaga di jalur-jalur padat. Bersama petugas lainnya, akan dilakukan uji cepat dan tes usap secara acak.
"Untuk destinasi wisata, hotel saya titip, disiplin. Kalau jatah 50 persen ya jangan melebihi itu," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan menyebut bahwa masa cuti bersama diperkirakan akan terjadi lonjakan pengunjung ke sejumlah hotel dan tempat wisata di Garut. Oleh karena itu, menurutnya seluruh hotel di Garut harus meningkatkan protokol kesehatan.
"Para pengelola harus menyediakan handsanitizer, masker, dan melaksanakan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak)," sebutnya.
Untuk memastikan penerapan protokol kesehatan, dikatakan Rudy, Pemkab Garut telah menyiapkan Satgas Covid-19 dan ambulans di kawasan wisata dan hotel.
Ia mengungkapkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi diharapkan bisa lebih baik dengan datangnya para wisatawan, namun walau begitu semuanya harus memperhatikan faktor kesehatan agar tidak muncul klaster baru.
"Yang dikhawatirkan itu adanya penyebaran virus dari orang yang datang dari luar. Makanya 3M ini sangat penting sebagai langkah antisipasi. Sekarang yang harus diperhatikan bahwa berdasarkan Undang-undang maupun peraturan presiden, wajib mematuhi protokol kesehatan," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
7 Wisata Malang yang Menakjubkan, Wajib Dikunjungi
Malang adalah kota di Jawa Timur yang menawarkan keindahan wisata yang memukau.
Baca Selengkapnya10 Tempat Wisata di Pekanbaru Terpopuler, Wajib Disambangi
Siapa sangka, Pekanbaru memiliki daya tarik yang mampu memikat hati para wisatawan.
Baca Selengkapnya4 Destinasi Liburan yang Menarik di Jawa Barat, dari Wisata Kuliner hingga Alam Bisa Ditemukan
Intip rekomendasi destinasi liburan Lebaran di Jawa Barat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pj Gubernur Kaltim Dorong Dinas Pariwisata Maksimalkan Potensi Wisata dengan Hadirnya IKN
Keberadaan Ibu Kota Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur membuka peluang banyak hal bagi penduduk lokal.
Baca Selengkapnya10 Wisata Lebaran di Indonesia yang Indah dan Menakjubkan, Cocok Dikunjungi Bersama Keluarga
Selama musim Lebaran di Indonesia, ada sejumlah destinasi wisata yang menawarkan pengalaman yang indah dan menakjubkan bagi wisatawan.
Baca Selengkapnya8 Wisata Lumajang Alam yang Hits dan Populer, Wajib Dikunjungi saat Hari Libur
Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 wisata Lumajang alam yang hits dan populer.
Baca Selengkapnya8 Wisata Tuban Alam yang Cantik dan Hits, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan
Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 wisata Tuban yang cantik dan hits, cocok untuk liburan akhir pekan.
Baca Selengkapnya8 Wisata Lembang Bandung yang Indah dan Menakjubkan, Wajib Dikunjungi
Lembang menawarkan keindahan alam menakjubkan dan beragam atraksi wisata yang menarik.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan di Balik Aturan Turis Asing Wajib Bayar Rp150.000 untuk Masuk Bali Berlaku Mulai Besok
Dengan pungutan wisman itu, Pemprov Bali memiliki ruang fiskal termasuk untuk membenahi daya tarik wisata, infrastruktur, jalan hingga promosi pariwisata.
Baca Selengkapnya