Ribuan balita di Banten alami gizi buruk
Merdeka.com - Ternyata Provinsi Banten yang jaraknya tak jauh dari Ibu Kota Negara yang merupakan pusat pemerintahan, mempunyai kasus gizi buruk mencapai ribuan. Ironisnya, gizi buruk itu sebagian besar dialami balita.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten, kasus gizi buruk di Banten mencapai 1.433 balita dari total jumlah balita yang mencapai 1.124.758.
Ciri-ciri balita menderita gizi buruk yakni kulit bokong bayi mengendur, muka terlihat tua dan sembab karena banyaknya cairan, tubuh kurus dengan perut membusung besar, ada juga yang badannya gemuk.
Balita menderita gizi buruk disebabkan banyak faktor, di antaranya asupan makanan kurang, pendidikan ibu kurang, ekonomi buruk dan pola asuh yang salah, lalu letak geografis dekat jauhnya dengan pusat kesehatan.
Dinas kesehatan Provinsi Banten yang telah menerjunkan kader Posyandu ke berbagai daerah untuk mengambil tindakan yang diperlukan jika menemukan balita gizi buruk dengan memberikan makanan tambahan dan vitamin selama 90 hari berturut-turut, mengklaim kasus gizi buruk di Banten mengalami penurunan setiap Tahunnya.
"Angka gizi buruk itu setiap tahunnya kita mengalami penurunan. Dari 2008, 2009 itu kemudian turun 0,9 lalu 0,68 sampai sekarang mencapai 0,64 persen," kata Tiara, Kepala Seksi Gizi di Dinkes Provinsi Banten.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Per 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaSesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut
Baca SelengkapnyaSejumlah minuman yang selama ini kita kira aman, ternyata bisa berisiko jika dikonsumsi oleh balita dan batita.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Badan Pangan Nasional kembali menugaskan Bulog untuk melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras tahun 2024.
Baca SelengkapnyaIa memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaBayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.
Baca Selengkapnya