Merdeka.com - Indonesia menerima kedatangan 1.182.870 dosis vaksin Pfizer dan 844.820 dosis vaksin AstraZeneca. Vaksin Pfizer diperoleh melalui skema pembelian langsung, sedangkan AstraZeneca hibah dari Jepang.

"Dengan ketibaan kedua jenis vaksin ini, maka total vaksin yang telah hadir di Indonesia sekitar 291 juta dosis baik dalam bentuk vaksin jadi maupun bahan baku," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, Jumat (22/10).

Nadia menambahkan, pemerintah terus berupaya mendatangkan vaksin Covid-19 melalui bermacam skema. Saat ini Indonesia terus melakukan percepatan dan perluasan vaksinasi, termasuk bagi lansia dan remaja.

"Pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk membantu memberikan informasi, masukan, saran, dan bantuan bagi keluarga yang remaja dan lansia untuk dapat segera divaksinasi, demi melindungi diri mereka dan keluarga," ujarnya.

Data Kementerian Kesehatan 22 Oktober 2021 pukul 18.00 WIB, 111,9 juta orang Indonesia telah mendapatkan vaksin dosis pertama atau 53,75 persen dari sasaran vaksinasi nasional 208 juta orang. Yang telah mendapatkan vaksin lengkap sebanyak 66,7 juta orang atau 32 persen.

Sementara untuk mencapai kekebalan komunitas, capaian vaksinasi Covid-19 harus menyentuh angka minimal 70 persen.

Nadia memastikan, vaksinasi Covid-19 tidak akan menurun meski kasus Covid-19 melandai. Penurunan kasus Covid-19 justru meningkatkan semangat percepatan vaksinasi.

"Jadi penurunan ini juga jangan membuat kita lengah dan mengendorkan protokol kesehatan. Pelaksanaan protokol kesehatan 3M dan percepatan vaksinasi mesti berjalan seiring," tandasnya.